PADEK.CO–Agar generasi mendatang tidak dirugikan oleh kegiatan pembangunan yang tidak tepat sasaran berdasarkan potensi dan kebutuhan masyarakat, maka perencanaanya harus dilandasi oleh konsep yang matang.
Melalui upaya itu, maka pembangunan atau kegiatan yang dilaksanakan, akan bisa dilakukan secara berkelanjutan.
Hal itu disampaikan, Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Dani Sopian, kepada Padang Ekspres, Kamis (7/12).
Dijelaskannya bahwa langkah itu bertujuan agar generasi mendatang tidak dirugikan akibat banyaknya kegiatan atau program-program pembangunan yang tidak tepat sasaran.
“Masih terbatasnya berbagai sarana untuk menunjang kebutuhan kelancaran ekonomi di masyarakat, menjadi salah satu penyebab pertumbuhan ekonomi menjadi lambat,” katanya.
Hal ini perlu disikapi agar semua potensi yang dimiliki bisa berkembang secara maksimal dalam menunjang peningkatan perekonomian masyarakat, termasuk juga di Pesisir Selatan.
“Karena tersedianya sarana penunjang untuk kelancaran ekonomi masyarakat menurut potensi yang dimiliki, akan memberikan jaminan roda perekonomian akan bisa berjalan secara baik, lancar dan berkelanjutan. Hal itu berlaku bagi semua bentuk usaha yang digeluti dan dimiliki oleh masyarakat,” ucapnya.
Dijelaskannya bahwa, Pesisir Selatan merupakan salah satu daerah di Sumbar yang memiliki berbagai potensi, yang apabila dikembangkan bisa menjadi kekuatan ekonomi bagi masyarakatnya.
“Saya katakan demikian, karena potensi yang bisa dikembangkan bukan saja ada di darat, tapi juga ada di kawasan laut dan pesisir pantai. Hingga saat ini potensi-potensi besar itu belum tergarap secara maksimal sesuai konsep dan perencanaan yang matang,” terangnya.
“Kondisi itu juga jelas membuat pemilik modal masih enggan untuk berinvestasi di Pesisir Selatan. Baik investasi di sektor perikanan, pertanian, peternakan dan perindustrian. Padahal potensi di beberapa bidang yang saya sebutkan ini, sangatlah besar, dan bisa dikembangkan secara berkelanjutan di daerah ini,” ungkap anggota Fraksi Partai Nasdem itu lagi.
Terkait harapan warga Kota Painan agar pemerintah melanjutkan dan mengembangkan Pelabuhan Panasahan Painan, dia menilai memang sudah selayaknya. Semua itu memang akibat semakin berkembangnya teknologi dan armada tangkap para nelayan-nelayan tradisional di Pesisir Selatan.
“Mamang saat ini di Pesisir Selatan telah memiliki beberapa pelabuhan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di beberapa kecamatan, tapi baru mampu menampung kapal-kapal nelayan berukuran kecil. Dari itu kehadiran pelabuhan dengan daya tampung skala besar perlu dipikirkan, sebab juga bisa dijadikan sebagai penyanggah Pelabuhan Teluk Bayur. Bila itu tercapai, maka kawasan itu akan berkembang pula menjadi pusat ekonomi baru masyarakat nelayan di Pesisir Selatan di masa datang,” ungkapnya.
Dia juga berharap pemerintah daerah jeli dalam melakukan kajian pengembangan infrastruktur yang akan dilakukan agar tidak sia-sia dan mubazir.
“Ini saya sampaikan agar infrastruktur yang dibangun itu benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat, bukan atas kepentingan politik sekelompok orang. Karena tujuan pengembangan infrastruktur itu adalah bagaimana Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan perekonomian masyarakat meningkat. Makanya pengembangan itu harus didasari oleh potensi dan keinginan masyarakat itu sendiri, bukan atas kepentingan politik dan sekelompok orang,” tutupnya. (yon)