in

Delman Hambat Laju Mobil Pemudik

GARUT – Sejumlah angku­tan tradisional, delman, yang beroperasi di jalan utama Ka­bupaten Garut, Jawa Barat, menjadi salah satu penyebab melambatnya laju arus lalu lin­tas kendaraan di jalur mudik selatan Jawa Barat lintas Garut, Kamis (30/5). Angkutan tra­disional tenaga kuda ini ba­nyak beroperasi di jalur utama wilayah Leles, Kadungora, Tarogong, dan Limbangan.

“Ya betul, menjadi hambatan laju kendaraan. Kebijakan pe­merintah daerah dan hasil kes­epakatan bersama keberadaan delman itu akan berhenti berop­erasi di jalan raya pada empat hari sebelum dan tiga hari sete­lah Lebaran. Sekarang (delman) masih beroperasi,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut, AKP Rizky Adi Saputro, di Garut, Kamis (30/5).

Keberadaan delman yang melaju cukup lambat itu se­ring kali sulit disalip oleh ken­daraan di belakangnya karena arus lalu lintas pada musim mudik Lebaran cukup padat. Akibatnya, kendaraan yang di belakang harus mengikuti laju kecepatan delman sebelum akhirnya menyalip delman.

Bupati Garut, Rudy Gunawan, menambahkan, Pemerintah Ka­bupaten Garut sudah memutus­kan larangan bagi delman untuk tidak beroperasi di jalan utama atau jalur yang dilintasi para pemudik selama pengamanan mudik Lebaran. Sebagai gan­tinya, para kusir delman men­dapatkan kompensasi atau uang ganti rugi dari pemerintah.

Mereka mendapat kompen­sasi dari pemeritah dengan kesepakatan tidak beroperasi di jalan utama Garut. “Semen­tara kami berhentikan dulu delman agar tidak beroperasi di jalan raya,” kata Rudy.

Satu Arah

Corporate Communication Departement Head PT Jasa Marga (Persero), Irra Susiyanti, mengatakan sistem satu arah atau one way mulai diterap­kan di jalan tol Jakarta-Cikam­pek hingga tol Cipali wilayah Brebes, Jawa Tengah, pada H-6 Lebaran 2019 atau Kamis. Sistem satu arah sejak pukul 08.00 WIB dari Km 69 jalan tol Jakarta Cikampek sampai Km 263 jalan tol Cipali.

Menurut Irra, atas diskresi kepolisian, PT Jasa Marga memberlakukan rekayasa lalu lintas. Pemberlakuan ini dipu­tuskan dengan memastikan lajur sebaliknya (arah Jakarta) telah steril sehingga tidak ada pengguna jalan yang terjebak dalam perjalanan ke Jakarta.

Meski telah dilakukan sistem one way, kepadatan Jalan Tol Jakarta-Cikampek nyaris be­lum terurai. Arus lalu lintas masih terpantau padat. Jasa Marga mencatat total 186.602 kendaraan meninggalkan Ja­karta menuju arah timur, arah barat, dan arah selatan pada H-7 Lebaran atau pada hari Rabu (29/5).

tgh/Ant/N-3

What do you think?

Written by Julliana Elora

Kebijakan Ganjil dan Genap Merak-Bakauheni Dicabut

Kalimat Monohok Kapten Vincent Tanggapi Video Deddy Corbuzier dan Cameo Project