Palembang (ANTARA) – Dewan Kesenian Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) mengenalkan tokoh pahlawan provinsi itu, yakni Sultan Mahmud Badaruddin II dan Mayjen TNI Purn. Dr. AK. Gani melalui perlombaan karya seni yang dilaksanakan pada 30 Juni 2025.
Ketua Dewan Kesenian Palembang M Nasir dikonfirmasi di Palembang, Jumat, menerangkan bahwa pihaknya pada tanggal 30 Juni 2025 menggelar lomba melukis dan mewarnai tokoh pahlawan Sumsel, yakni Sultan Mahmud Badaruddin II dan Mayjen TNI Purn. Dr. AK. Gani.
“Ini bertujuan untuk mengenalkan sosok tokoh pahlawan itu kepada generasi muda,” katanya.
Menurutnya, hal itu sejalan dalam upaya menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap sejarah, nilai-nilai kepahlawanan, dan kebudayaan lokal.
Ia menyatakan kegiatan itu inisiatif dari Sewarnarupa Galeri berkolaborasi dengan Dewan Kesenian Palembang dan Dinas Kebudayaan Kota Palembang.
Yang membuat kegiatan ini istimewa, bukan tajuk kompetisi seni biasa. Lomba ini secara khusus mengangkat dua tokoh pahlawan nasional asal Sumatera Selatan, Sultan Mahmud Badaruddin II dan Mayjen TNI Purn. Dr. AK. Gani.
“Dua figur monumental yang jejak langkahnya mengakar kuat dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, khususnya dari Tanah Palembang,” katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Topan Arifin menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya ruang ekspresi visual, tetapi juga wahana edukasi yang membentuk karakter.
“Kami ingin anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa tak hanya pandai memainkan kuas dan warna, tapi juga memahami bahwa di balik setiap garis dan goresan, ada semangat juang dan cinta Tanah Air,” jelasnya.
Adapun sosok Sultan Mahmud Badaruddin II, Pemimpin Kesultanan Palembang Darussalam, merupakan simbol resistensi rakyat Palembang terhadap kolonialisme Belanda pada abad ke-19. Semangat juangnya tidak hanya tertoreh dalam sejarah, tetapi juga diabadikan lewat nama Bandara Internasional dan Museum kebanggaan Palembang.
Sementara itu, Mayjen TNI Purn. Dr. AK. Gani adalah figur revolusioner yang tak hanya dikenal sebagai tokoh militer, tetapi juga sebagai cendekiawan, diplomat, dan arsitek pembangunan di masa awal kemerdekaan. Ia adalah inspirasi nyata bahwa semangat berjuang bisa hidup berdampingan dengan intelektualitas dan kepemimpinan yang visioner.
Kegiatan lomba ini dibagi menjadi dua kategori, yakni lomba mewarnai untuk peserta usia 6–15 tahun (SD dan SMP) dan lomba melukis untuk peserta usia 16 tahun ke atas (SMA, mahasiswa, dan umum).
Lomba digelar pada Senin, 30 Juni 2025, bertempat di pelataran Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, Jl Sultan Mahmud Badaruddin, 19 Ilir, Palembang 30113.
Para peserta akan memanfaatkan ruang terbuka museum sebagai studio seni raksasa, tempat dimana sejarah dan kreativitas bertemu.
