in

Dewan Segera Bentuk Pansus Banjir

JAKARTA – DPRD DKI Jakarta akan membentuk panitia khusus (pansus) banjir. Rencana ini disetujui semua fraksi di DPRD DKI Jakarta dan telah dibahas Badan Musyawarah (Bamus) DPRD DKI Jakarta.

“Semua anggota lintas fraksi menyuarakan banjir sesuatu yang penting, ya semua sepakat (bentuk pansus) tadi,” ujar Ketua Bamus DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani, di Jakarta, Senin (24/2).

Menurut Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN itu, pansus banjir dirasa perlu untuk menuntaskan masalah klasik Jakarta itu secara fokus. Apalagi, banjir di Jakarta tahun ini telah terjadi tiga kali dalam kurun waktu dua bulan terakhir.

“PKS dan PKB mempertanyakan mengenai mekanisme kerja pansus. Sementara PAN mempertanyakan apakah pembentukan pansus banjir disepakati seluruh anggota Bamus, tapi hampir semuanya sepakat,” kata Zita.

Selain pansus banjir, pihaknya juga akan membentuk empat pansus lain, yakni pansus etik, pansus tata cara bersidang, pansus pertanahan, dan pansus investasi. Dengan begitu, total ada lima pansus yang dibentuk Bamus DPRD DKI.

Kepala Satuan Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Subejo, mengungkapkan, ada sejumlah wilayah permukiman masih terdampak genangan. Total RW yang masih terdampak sebanyak 35 RW, dengan rincian Jakarta Utara (26 RW) dan Jakarta Timur (9 RW).

“Ketinggian air sekitar 10–30 cm hingga 70–100 cm. Untuk penyebabnya, di wilayah Jakarta Utara karena curah hujan yang tinggi. Sedangkan, di wilayah Jakarta Timur tidak hanya karena curah hujan tinggi, tetapi juga karena luapan Kali Ciliwung, Kali Sunter, dan Kali Mati,” kata Subejo.

Antisipasi Banjir

Diakuinya, sebagian besar wilayah yang terdampak banjir dan genangan pada akhir pekan lalu dipastikan telah surut. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, saat ini, genangan tersisa tinggal 1,28 persen, menurun dari kondisi puncak kemarin sebesar 4,6 persen, dari seluruh RW di DKI Jakarta.

“Hingga pukul 07.00 WIB, ruas jalan yang masih tersisa genangan hanya di wilayah Jakarta Utara, yaitu Jl Raya Cilincing (Babek TNI) dengan ketinggian 30–40 cm sehingga sepeda motor belum dapat melintas dan Jl. Boulevard Barat dengan ketinggian 10 cm namun telah dapat dilintasi kendaraan,” ungkapnya.

Untuk wilayah Jakarta Pusat, lanjut Subejo, Underpass Kemayoran dipastikan telah surut, namun belum dapat dilintasi kendaraan lantaran proses pembersihan masih dilakukan.

Pemprov DKI Jakarta mengerahkan tim gabungan dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta, BPBD Provinsi DKI Jakarta, Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat) DKI Jakarta hingga PPSU Kelurahan untuk menangani banjir dan genangan.

Disgulkarmat DKI Jakarta telah mengevakuasi warga yang terdampak banjir dan genangan ke lokasi pengungsian, sedangkan Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta telah mendistribusikan bantuan kepada warga yang mengungsi berupa air mineral, beras, mie instan, makanan siap saji, matras, selimut, pampers, hingga daster.

Antisipasi genangan dan banjir juga terus dilakukan melalui Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta. Berbagai hal yang dilakukan, yaitu memonitor dan membersihkan tali-tali air, menguras saluran air, mengecek fungsi pompa, hingga membuat sumur resapan (drainase vertikal) di sejumlah titik. pin/P-5

What do you think?

Written by Julliana Elora

Terbukti Main Judi Domino,Tiga Pelaku Dicambuk 20 Kali

Kepulauan Seribu Aman Jadi Observasi ABK Diamond Princess