Wali Kota Pariaman berkesempatan berdialog dengan Direktur standarisasi telekomunikasi International Telecommunication Union (ITU) Seizo Onoe tentang pengembangan smart city.
ITU, lembaga PBB yang berkedudukan di Jenewa Swiss berjanji melakukan pembinaan telekomunikasi dan smart city untuk Kota Pariaman.
“Alhamdulillah, saya berkesempatan menyampaikan perencanaan dan grand design smart city Kota Pariaman kepada Direktur standarisasi telekomunikasi International Telecommunication Union (ITU) Seizo Onoe dan pejabat teknis ITU Christina,” ujar Wako Genius Umar saat dihubungi Padang Ekspres, Jumat (24/2).
Genius Umar beserta sejumlah wali kota di Indonesia yang tergabung dalam APEKSI melakukan kunjungan ke Genewa Swiss untuk studi tiru tentang pengembangan smart city.
Genius menyampaikan beberapa perencanaan dan grand desain smart city di Kota Pariaman yang berdampak terhadap peningakatan pelayanan pubilk terhadap masyarakat.
Targetnya masyarakat mendapatkan pelayanan perkotaan yang baik terbaik. Telekomunikasi dan smart city merupakan pelayanan yang harus dilakukan setiap pemerintah kota.
Dalam kesempatab tersebut sebut Genius, Direktur ITU Seizo Unoe mengapresiasi pemaparan Genius yang merupakan satu-satunya wali kota dalam rombongan APEKSI yang menyampaikan langsung grand desain pembangunan smart city Kota Pariaman.
Seizoe menyampaikan bahwa standarisasi smart city di berbagai kota di dunia perlu dilakukan. Untuk mengukur sejauhmana kualitas pelayanan publik terhadap telekomunikasi dan smart city bisa dinikmati masyarakat.
Dalam smart city, berbagai kota di dunia termasuk kota-kota bertetangga harus mulai melakukan sharing data.
Dengan sharing data, pengambilan keputusan bisa lebih komprehensif dan data -data yang ada juga bisa saling menberi manfaat dalam pengambilan keputusan di tiap kota.
“Poin pentingnya bagaiamana data-data yang ada untuk mendukung pelayanan terhadap masyarakat tersebut bisa terkoneksi antarsektor dan antardaerah. Sehingga pelayanan smart city ini bisa merata dan memberi manfaat bagi kota-kota yang bertetangga atau berdekatan,” ujarnya.
Genius menyebut di akhir diskusi, ITU berjanji memberikan pembinaan untuk pengembangan smart city di Kota Pariaman. Tahap awal dilakukan secara zoom meeting dan tentunya diawali dengan maping data oleh Pemko Pariaman.
Nah, karena ITU ini lembaga di bawah PBB tentunya tidak bisa langsung ke daerah untuk itu Genius akan langsung mengurus rekomendasi kepada Pemerintah Pusat dan Kementerian Kominfo agar Pemko Pariaman bisa mendapatkan pembinaan langsung smart city dari ITU. (nia)