Suasana lokasi ledakan yang diduga bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5) malam. ( ant/Galih Pradipta )
Jakarta ( Berita ) : Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin menyatakan dugaan sementara ledakan bom bunuh diri terjadi di Kampung Melayu “Telah terkadi bom sementara bom bunuh diri,” kata Komjen Polisi Syafruddin di Jakarta Rabu [24/5].
Syafruddin mengatakan dugaan sementara pelaku seorang diri dari unsur masyarakat sipil. Polisi jenderal bintang itu menyebutkan jumlah korban yang terkena ledakan tersebut enam orang terdiri dari seorang diduga pelaku dan lima anggota Polri. Lima anggota Polri dan satu orang dipastikan meninggal dunia,” ungkap Syafruddin.
Personil Kepolisian berjaga di lokasi ledakan yang diduga bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5) malam. ( ant/Sigid Kurniawan )
Ledakan Dua Kali
Ledakan di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu malam terdengar dua kali dengan jeda waktu sekitar 10 menit.
Ledakan pertama terdengar sekitar pukul 21.00 WIB yang keduanya dengan jeda sekitar 10 menit kemudian, kata saksi Aris (27) pengendali Bus Trans Jakarta, Rabu [24/5] malam. Ledakan terjadi di depan WC umum Stasiun Bus Kampung Melayu.
Dua korban ledakan di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, dilarikan ke Rumah Sakit Budi Asih, Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur, ujar Iwan (35), pengendali arus bus Trans Jakarta lainnya. “Dua korban itu laki-laki dan perempuan,” kata dia yang ikut membantu menolong korban tersebut.
Disebutkan, korban lelaki diperkirakan anggota kepolisian dengan luka di kepala sedangkan perempuan seorang karyawati luka di bagian lengan. Keduanya diantar ke RS Budi Asih, sekitar lima kilometer dari tempat ledakan, katanya.
Lima Korban
Lima korban ledakan di Terminal Kampung Melayu Jakarta Timur, dilarikan ke Rumah Sakit Premier Jatinegara, Rabu malam, demikian informasi dari tenaga medis dari Ambulans Gawat Darurat DKI Jakarta, Januari Purwoko. “Seorang korban meninggal dunia, empat lainnya mengalami luka-luka,” kata Januari Purwoko di RS Premier Jatinegara.
Korban meninggal atas nama Bripda Topan Al Agung dari Unit 1 peleton 4 Polda Metro Jaya, sementara korban lainnya atas nama Bripda Feri (unit 1 peleton 4 PMJ) mengalami luka pada wajah, badan dan paha.
Korban lainnya Bripda Yogi (unit 1 peleton 4 PMj) mengalami luka di sekujur tubuh, Agung (17 tahun) berprofesi sebagai sopir swasta mengalami luka pada kaki, tangan dan badan. Korban lainnya seorang mahasiswi bernama Jihan (19 tahun) mengalami luka melepuh pada tangan kiri.
Berdasarkan keterangan saksi Aris (27) pengendali Bus TransJakarta, ledakan di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu malam terdengar dua kali dengan jeda waktu sekitar 10 menit sekitar pukul 21.00 WIB.
Ledakan pertama terdengar sekitar pukul 21.00 WIB yang keduanya dengan jeda sekitar 10 menit kemudian. Ledakan terjadi di depan WC umum Stasiun Bus Kampung Melayu.
Dua korban ledakan di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, dilarikan ke Rumah Sakit Budi Asih, Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur, ujar Iwan (35), pengendali arus bus Trans Jakarta lainnya. (ant )