Payakumbuh – Mahyeldi, calon gubernur Sumatera Barat nomor urut 1, mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat Nagari Koto Panjang, Kecamatan Limposi Tigo Nagari (Latina) Kota Payakumbuh, Selasa (8/10/2024).
Kunjungan ini sekaligus menjadi kesempatan bagi warga untuk menyampaikan aspirasi dan dukungan mereka jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024.
Yopi Datuak Patiah Baringek, seorang tokoh masyarakat di Nagari Koto Panjang, menyatakan masyarakat Latina telah sepakat memilih pemimpin yang paham dengan agama dan tidak banyak bicara.
“Kita pilih yang paham agama dan tidak banyak cerita,” ujarnya ketika Mahyeldi mengunjungi daerah tersebut.
Dia menyampaikan rasa terima kasih kepada Mahyeldi yang telah tiga kali berkunjung ke nagarinya.
“Terima kasih, Buya. Bapak ibu, ini ketiga kalinya Buya ke sini. Pertama saat kampanye dulu, Buya berjanji jika terpilih akan kembali untuk makan bersama. Alhamdulillah, Buya terpilih dan sudah menepati janjinya,” kata Yopi, mengingat pertemuan sebelumnya.
Yopi mengungkapkan dukungan penuh dari masyarakat Latina khususnya di Jorong Koto Panjang terhadap Mahyeldi untuk melanjutkan kepemimpinan di Sumbar.
“Saya atas nama masyarakat sangat mendukung. Apa yang sudah Buya lakukan, mudah-mudahan ini berlanjut lima tahun ke depan menjadi Gubernur periode kedua,” tambahnya.
Menanggapi dukungan tersebut, Mahyeldi mengucapkan terima kasih atas dukungan dari masyarakat Latina.
“Terima kasih masyarakat Latina, kami akan melanjutkan apa yang sudah kita lakukan selama ini, kami mohon dukungannya,” ucap Mahyeldi.
Mahyeldi pun memaparkan program dan komitmennya untuk memperkuat nagari dan Kerapatan Adat Nagari (KAN) di Sumatera Barat, mengingat peran penting nagari sebagai pusat kearifan lokal.
“Kami mendukung penuh nagari-nagari di Sumbar agar semakin berperan, baik dalam adat maupun agama. Ikatan emosional di tingkat nagari sangat kuat, berbeda dengan kota dan kabupaten,” jelasnya.
Selain memperkuat peran KAN, Mahyeldi juga menyoroti potensi pertanian dan peternakan di Payakumbuh.
Ia bersama Vasko Ruseimy berjanji akan melanjutkan kebijakan mengalokasikan 10 persen dari anggaran APBD untuk sektor pertanian.
“Karena Sumbar merupakan daerah yang produktif dalam pertanian, maka hal ini yang akan kami dorong ke depannya,” ujar Mahyeldi, menegaskan visi ke depan untuk kesejahteraan masyarakat melalui penguatan sektor pertanian. (*)