Tertantang Launching Album Gamat
Popularitas musik gamat bagi kaum muda, jelas tak sepopuler musik jazz, pop, dangdut ataupun lainnya. Malahan, musik satu ini kerap dilekatkan pada kaum tua. Namun bagi Dilla Nofera, penyanyi lagu populer “Bayang-Bayang Rindu”, musik gamat justru jadi tantangan bagi dia.
Bersama artis senior Amris Arifin, Dila berduet dalam album terbarunya bergenre gamat. Bila tak ada aral melintang, album satu ini diorbitkan awal tahun depan. Kini, Dila tengah menanti proses cetak album, sebelum diedarkan.
Kehadiran album ke-10 ini, sekaligus menjadi kado istimewa bagi ulang tahunnya ke-20 pada 20 Desember 2016 ini. “Doakan semuanya bisa lancar dan dimudahkan, serta diterima pasar,” harap dia.
Artis Minang yang mengawali karir lewat lagu “Lansek Manih” tahun 2007 itu, menuturkan bahwa beberapa judul lagu gamat yang masuk album terbarunya ini adalah, “Joget Barabab Mandi”, “Rosmani” dan “Burung Putiah”.
“Insya Allah, awal tahun ini album Dila terbaru akan beredar, sekarang masih proses cetak di Jakarta,” ujarnya kepada Padang Ekspres. Membuat album bergenre gamat, diakui Dila, jadi tantangan tersendiri baginya. Jauh berbeda dengan album sebelumnya bergenre, pop, remix, slow rock dan lainnya.
“Sebagai penyanyi, Dila harus mampu menaklukannya. Yang jelas, lagu karya cipta Minang harus tetap eksis apapun genrenya,” ucapnya.
Hadirnya Amris Arifin dalam album terbarunya yang terkenal lewat lagu “Madu” karya cipta Yantosari itu, membuat Dila semakin yakin. “Semoga saja dicintai dan disukai masyarakat, sehingga membuat lagu gamat bukan lagi lagunya orangtua tapi populer di semua kalangan,” ujar mahasiswa semester 5 jurusan Sentratasik UNP itu.
Dila sendiri mengawali karir profesional sejak kelas 5 Sekolah Dasar. Di album terakhir yang telah beredar di pasaran lima bulan lalu, Dila mengambil genre slow rock dengan hits single “Lara Cinta”.
Putri musisi Noferte dan Tutria Hartini itu, bersyukur memiliki keluarga yang mencintai musik. Sehingga, ke mana pun langkahnya berkarir selalu didukung.
“Papa dan mama sangat mendukung karir Dila hingga saat ini. Namun, bagimanapun pendidikan tetap nomor satu,” ujarnya.
Pemilik Detri Studio itu yakin, berada di tengah banyaknya talenta baru dan berbakat, bukanlah sebuah persaingan. Bahkan, lewat itu semua bisa membuat persahabatan antar sesama penyanyi semakin luas dan bisa saling mendukung karir satu sama lain.
Selama berkarir, Dila pernah dikejutnya dengan kehadiran fans dari Kalimantan dan Riau secara khusus datang ke rumahnya. Padahal, dia belum pernah show ke Kalimantan. “Katanya, dia sering menyaksikan video klip Dila lewat Youtube,” kenang warga Perumahan Baniaran Paraklaweh Padang itu. (*)
LOGIN untuk mengomentari.