Minggu, 30 Juli 2017 13:03 WIB
SINGKIL – Pelaku penyetrum ikan
di sungai Lae Cinendang, nekat lari ke hutan saat disergap tim gabungan, Dinas
Perikanan Aceh Singkil, Koramil Simpang Kanan dan Polsek Simpang Kanan, Sabtu
(29/7) dini hari. Gelap malam tak menyurutkan langkahnya menerobos rimbun semak
belukar.
Petugas yang terdiri Personel
Polisi Khusus Perikanan, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS), Koramil Simpang
Kanan dan Polsek Simpang Kanan, kehilangan buruan. “Pelaku melarikan diri ke
semak-semak,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Perikanan, Dinas
Perikanan Aceh Singkil, Chazali, ST, Sabtu (29/7) kemarin.
Tim gabungan yang berusaha
melakukan pencarian tidak membuahkan hasil. Hingga akhirnya memutuskan kembali
melanjutkan patroli hingga ke hulu sungai Cinendang.
Sementara barang bukti, seperti
perahu lengkap dengan mesin 5,5 PK. Kemudian satu set alat strum ikan berupa
enam buah batrai 12 volt dan ikan sungai sebanyak 3 kilogram. Barang bukti
tersebut, diamankan ke Dinas Perikanan Aceh Singkil. “Lokasi penangkapan
sekitar Desa Tugan, Simpang Kanan, pukul 00.30 WIB dini hari,” jelas Chazali.
Penyegrapan dilakukan setelah
tim melakukan penyisiran sepanjang sungai Lae Cinendang, mulai dari Desa
Silatong. Pemburuan terhadap penyetrum ikan sehari sebelumnya dilakukan di
sungai Lae Soraya dan Lae Butar, Gunung Meriah. Sayang tidak membuahkan hasil.
Menurut Chazali penertiban terhadap penyetrum ikan
akan terus dilakukan tim gabungan. Mengingat aksi setrum ikan sudah sangat
meresahkan.(de)
