in

Diskusi Liga Mahasiswa Nasdem, Fadly Beri Tips Milenial Terjun ke Politik

Liga Mahasiswa Nasdem Sumatera Barat menggelar diskusi Sudut Pandang Volume ke-2 yang bertemakan ‘Mahasiswa, Kebijakan Publik, & Partai Politik’, di Letical By Major House, Kompleks GOR H Agus Salim Padang, Senin (22/8).

Diskusi ini menghadirkan beberapa narasumber diantaranya Ketua DPW Partai Nasdem Sumbar yang juga Wali Kota Padang Fadly Amran Dt. Paduko Malano, Wakil Bupati Limapuluh Kota Riski Kurniawan Ankasari, dan Akademisi Mhd.Fajri, S.IP, MA.

Saat diskusi berlangsung, Fadly menjelaskan bagaimana melihat dan seperti apa tips bagi mahasiswa yang ingin terjun ke dunia politik, terutama bagi kaum milenial yang berpikir kritis dan aktif dalam berorganisasi.

“Seorang mahasiswa yang aktivis pasti mampu memenej berbagai aspirasi anggota organisasinya, hal yang sama juga berlaku pada dunia politik,” katanya.

Ia menyampaikan ketika memasuki dunia politik seseorang yang serius, akan paham apa saja tantangan dan lika-liku politik yang dihadapi. Sebagai mahasiswa bisa dimulai dari lingkup yang kecil, seperti mengikuti organisasi-organisasi yang ada di universitas masing-masing.

“Seperti saya yang mulai dari organisasi KNPI, HIPMI, Gebu Minang sampai sekarang di Partai Nasdem. Di sinilah kita bisa memahami dinamika politik itu bagaimana. Oleh karena itu kawan-kawan mahasiswa yang ingin terjun ke dunia politik perlu jaringan dan tahu cara melobi sehingga visi dan misi bisa tercapai,” tuturnya.

Menurutnya, hal yang perlu dipelajari dalam memasuki dunia perpolitikan adalah bagaimana seseorang mampu memenej visi dan misi, kemudian mempersiapkan langkah matang, mampu berkenalan dengan banyak relasi, dan mampu membangun jaringan yang luas.

“Tanpa kecakapan kita, tanpa wibawa kita, tanpa koneksi kita, tanpa jaringan, kita tak akan mampu menarik masyarakat untuk mendengarkan orasi kita,” ingatnya dalam kesempatan dihadiri Ketua Liga Mahasiswa Nasdem Sumbar Budi Ramadhon, Mahasiswa Monica Ayustin, Aktivis Viqi Anshary dan Presiden NM Fisip Unand Teddy Berlian sebagai teman diskusi.

Selanjutnya, Wakil Bupati Limapuluh Kota Rizki Kurniawan Nakasri yang ikut sebagai pemateri dalam diskusi yang dibawakan host Muthiah As Saidah dengan akustik Nirmala itu,  menyampaikan dari sisi kebijakan politik.

Menurutnya, terjun dalam dunia politik penting untuk menyampaikan tujuan menyangkut kesejahteraan masyarakat. Ketika seseorang berproses menjadi pemimpin, maka disitulah buah prosesnya mewujudkan kesejaheteraan masyarakat.

Pada umumnya kebijakan publik yang bersifat baik adalah ketika perencanaan dan pelaksanaannya melibatkan banyak pihak. Terkait hal ini tentu mahasiswa memiliki peran penting untuk mewujudkan kebijakan publik yang sukses tersebut.

“Karena kaum mahasiswa ini adalah bagian dari kelompok masyarakat terdidik yang punya ideologi tinggi sebagai penyambung lidah masyarakat, terhadap kekuasaan,” ucapnya.

Riski menyayangkan banyak mahasiswa yang tidak sadar akan perannya dalam pembahasan kebijakan politik. “Sebenarnya banyak hal yang bisa dikontrol oleh mahasiswa, seperti kebijakan politik anggaran di daerah,” sebutnya.

Sebab saat ini, terkadang ketika sudah menjadi pemimpin daerah pun masih banyak kebijakan publik yang tidak bisa dilakukan, namun karena tekanan publik hal tersebut bisa dilakukan.

Usai penyampaian dari dua pemateri tersebut, dilanjutkan dengan pandangan dari Dosen Fisip Unand Muhammad Fajri terhadap dunia politik dalam kebijakan publik.

Menurutnya, untuk menyikapi isu-isu politik yang mampu mempengaruhi kebijakan publik terkait partai politik yang berkembang saat pesta demokrasi.

Kemudian dia menuturkan partai politik bisa dikatakan sebagai sarana pembuatan kebijaksanaan, adalah ketika mampu memegang tampuk pemerintahan dan menduduki badan perwakilan secara mayoritas mutlak.

“Apabila partai tersebut hanya berkedudukan sebagai partai oposisi, maka partai tersebut tidak merupakan sarana pembuatan kebijaksanaan. Akan tetapi sebagai pengkritik kebijaksanaan-kebijaksanan pemerintah,” jelasnya (cr4)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Pentingnya Pendidikan Moral ke Siswa Usai Pandemi

Honda DBL with KFC 2022, Makin Sengit Jelang Fantastic Four