in

Dituduh Mesum, Pria Muda Tewas Usai Dihamok Warga

Sabtu, 22 Juli 2017 11:56 WIB

* Polisi Amankan Empat Terduga Pelaku

IDI – Sempat diklaim sebagai pria tanpa identitas, namun akhirnya diketahui bernama, Dani Syahputra (24) warga Gampong Bantayan, Kecamatan Nurussalam, Aceh Timur, mengalami nasib tragis berbuah kematian, Rabu (19/7) malam. Lelaki muda itu menemui ajal, setelah dipermak massa 15 jam sebelum kematiannya.

Dani dirujuk dari RS Peureulak ke RS Kota Langsa, dalam kondisi kritis tak sadarkan diri, paska dihajar massa akibat dituduh berbuat mesum di salah satu rumah kontrakan di Kecamatan Peureulak, Aceh Timur, Rabu (19/7) dinihari WIB. “Korban meninggal sekitar pukul 21.00 WIB Rabu malam. Jenazah telah dikebumikan di pemakaman Gampong Pasir Putih, Kecamatan Peureulak,” ungkap Kapolsek Peureulak, AKP S Purba Jumat (21/7).

“Keterangan dari makciknnya, korban merupakan pemuda yatim piatu yang tinggal bersama kakak kandungnya di Batam. Sedangkan ke Gampong Pasir Putih, sebelumya ia bertamu ke tempat makciknya itu. Korban memang tidak memiliki identitas apapun,” kata AKP S Purba.

Korban dihajar warga di Gampong Pasir Putih, Kecamatan Peureulak, hingga tak sadarkan diri karena ia dituduh berbuat mesum di salah satu rumah kontrakan di kecamatan itu, Rabu (19/7) pukul 03.30 WIB jelang subuh. 

Insiden pemukulan warga terhadap terduga pelaku mesum itu, berawal Selasa (18/7) je;ang tengah malam, pukul 23.30 WIB, Ketua Pemuda Gampong Pasir Putih mengatakan kepada kepala dusun bahwa di salah satu kontrakan di gampong itu dicurigai ada menginap pasangan yang tak ada ikatan apapun.

Kemudian kepala pemuda, kadus, dan sejumlah warga mendatangi rumah kontrakan itu untuk menanyakan keberadaan pasangan yang diduga ilegal tersebut.

Kala itu, pemilik kontrakan mengatakan pasangan tersebut telah pulang.

Kemudian sejumlah warga memeriksa ke dalam rumah dan menemukan seorang perempuan tanpa identitas dan satu orang laki-laki melarikan diri melalui pintu belakang rumah ke arah hutan.

Warga sempat mengejarnya namun laki-laki itu tak ditemukan. Kemudian si wanita dimintai KTP dan buku nikah oleh warga tapi si wanita itu tak bisa memperlihatkan identitas apapun.

Setelah si laki-laki melarikan diri, kemudian warga meminta pemilik rumah mengusir perempuan tersebut. Malam itu juga si perempuan tersebut diantar pulang menggunakan Bus Harapan Indah.

Kemudian tepat pukul 03.30 WIB Rabu malam, laki-laki yang melarikan diri ke hutan tadi kembali ke rumah pemilik kontarakan (rumah makciknya).

Warga yang mengetahuinya langsung mendatangi laki-laki tersebut dan terjadilan pemukulan sehingga korban tak sadarkan diri.

Karena tak sadarkan diri kemudian warga membawa laki-laki itu ke RS Peureulak, dan dirujuk ke RS Kota Langsa untuk perawatan lebih lanjut.  Namun pukul 21.00 WIB Rabu malam akhirnya korban meninggal dunia.

Paska kejadian ini, Kamis (20/7), Satreskrim Polres Aceh Timur mengamankan empat warga Gampong Pasir Putih, Kecamatan Peureulak. Keempatnya ditengarai sebagai pelaku yang menganiaya Dani Syahputra, hingga berujung kematian. “Kami telah mengamankan empat terduga pelaku penganiaya korban yakni AM (18), AN (40) RZ (29) dan IM (47),” ungkap Kasat Reskrim Polres Aceh Timur, AKP Parmohonan Harahap.

Sementara itu, Kapolres Aceh Timur, AKBP Rudi Purwiyanto, menghimbau masyarakat dalam wilayah hukumnya agar tidak main hakim sendiri, saat mengamankan terduga pelanggar hukum dan syariat. “Masyarakat kami minta kooperatif bila mengamankan pelaku kejahatan. Segera laporkan ke polisi dan jangan main hakim sendiri,” pinta Kapolres Rudi.

Polisi kata Kapolres akan kesulitan mengungkap kasus ini karena korban telah meninggal dunia. Namun demikian, kata Kapolres, karena Indonesia merupakan negara hukum maka pihak Kepolisian berkomitmen untuk mengusut kasus tersebut dalam koridor hukum.(c49)

What do you think?

Written by virgo

Presidential Threshold 20 Persen Tidak Fair

19 Mayam Emas Plus Rp 8 Juta Raib