

Jakarta (ANTARA) – Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Fertilitas Endokrinologi Reproduksi Dr. dr. Gita Pratama, Sp.OG, Subsp. FER., M.Rep.Sc menjelaskan peran tindakan histeroskopi sebagai tata laksana yang diberikan pada pasien dengan risiko infertilitas atau tidak memiliki anak.
“Histeroskopi merupakan salah satu modalitas alternatif untuk diagnosis dan penanganan infertilitas. Indikasi tindakan itu bisa karena ada kecurigaan rongga rahim, pendarahan uterus abnormal, keguguran berulang hingga kegagalan IVF berulang,” kata Gita dalam temu media di Jakarta, Rabu.
Gita menjelaskan histeroskopi merupakan prosedur medis untuk mendiagnosis dan melakukan terapi pada kelainan di rongga rahim. Tindakan dilakukan menggunakan kamera kecil yang dimasukkan melalui vagina dan tanpa adanya sayatan di perut.
Terdapat dua jenis histeroskopi yaitu Office Hysteroscopy dan Operative Hysteroscopi.
Office Hysteroscopy pada umumnya digunakan untuk mendiagnosis dan melakukan terapi pada lesi yang berukuran kecil, misalnya seperti polip kecil yang menggantung di dinding rahim.
Pasien yang mengikuti prosedur ini tidak perlu diberikan obat bius.