in

Doy Jestin Garap Slow Rock Minang

Menjadi terkenal dan mengoleksi album sendiri, menjadi dambaan bagi seorang penyanyi. Itulah yang dirasakan Doy Jestin, penyanyi bergenre pop slow rock asal Solok ini. Dia  dalam waktu dekat bakal merampungkan album perdananya.

Motivasi Doy Jestin menggeluti dunia tarik suara, tak terlepas dari mimpinya menyamai keberhasilan sang idola, Arman Maulana. Dengan suara serak yang hampir menyerupai artis idolanya itu, kian mengilhaminya lebih serius menggeluti dunia entertaint.

Keseriusannya menapaki dunia musik ini, mulai terlihat sewaktu kelas 2 SMA. Dia membentuk grup band bersama sahabatnya. Grup band ini eksis sejak tahun 2006 hingga 2010, dengan nama Ever Best. Sejumlah festival band dijajalinya.

Seiring perjalanan waktu, grup band tersebut meredup akibat kesibukan masing-masing personel. Terhitung 2011-2016, Doy Jestin jarang mentas. Kendati tidak ada iven, dia rutin olah vokal secara otodidak.

Selama vakum, sejumlah pekerjaan digelutinya. Akhirnya, Doy Jestin yang kini bekerja di salah satu hotel di Padang, bertemu seorang produser terkenal dalam salah satu kesempatan. 

“Bang Be, terpikat dengan suara saya. Kebetulan waktu itu ada iven mencari talenta baru, dan saya sudah sering bertemu Bang Be. Dia mengajak saya mengikuti sejumlah kegiatan. Biasanya kita mengumpul di Blok B (salah hotel di Padang),” ucapnya.

Di Blok B, Doy Jestin bertemu artis-artis Minang senior, seperti Andimon dan Wanparau. Setelah artis senior itu perform, dia pun diminta bernyanyi.

“Saya diminta bernyanyi oleh Bang Andimon dan Wanparau. Ketika itu saya memang berat hati. Saya mencoba menyanyikan lagu Maluku yang berjudul Sio Mama,” kenangnya.

Suara khas Doy Jestin membuat sang produser tertarik. Alhasil, muncul tawaran mengorbitkan album di bawah manajemennya. Gayung bersambut, tawaran itu diterimanya.

“Setelah bernyanyi, Bang Be mengajak saya bergabung dan berencana mengeluarkan album saya bergenre pop slow rock,” sebutnya. Saat ini proses perampungan album  perdananya terus dikebut. 

Doy Jestin membocorkan lagu yang dibawakannya itu ciptaan Wanparau.  “Setidaknya terdapat delapan lagu (ciptaan Wanparau, dalam album itu nantinya ada 8 lagu,” ungkapnya. 

Dia melihat Berli Record di bawah manajemen manajemen Saiyo Sarampak fokus mengembangkan talenta Minang. “Lagu Minang itu cengkoknya susah, makanya saya memilih slow rock,” akunya.

Nama asli Doy Jestin adalah Dodi Agusrizal. “Doy Jestin pemberian teman-teman sejak bangku sekolah,” ucapnya. Dia berharap kehadirannya di belantika musik Minang menambah warna dan keberagaman bermusik di Indonesia, sehingga menjadi tuan di negeri sendiri. (*) 

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

Bahasa Simbolik Presiden

Petani Tewas Tergantung di Pintu Kamar