NUSA DUA (Berita) Ketua DPR RI Setya Novanto mengatakan DPR RI akan membawa resolusi masalah Rohingnya ke pertemuan ASEAN-Inter Parliamentary Assembly (Majelis Parlemen ASEAN) tanggal 15-19 September 2017 di Manila, Filipina.
Hal ini disampaikan Novanto dalam pertemuan bilateral dengan Parlemen Jordania, di Sidang World Parliamentary Forum on Sustainable Development (Forum Parlemen Dunia Pembangunan Berkelanjutan) di Nusa Dua, Bali Rabu (6/7).
Menurut Novanto, dengan bersuara di berbagai forum internasional, serta menunjukan solidaritas kemanusiaan terhadap etnis Rohingnya, diharapkan pemerintah Myanmar segera dapat mewujudkan perdamaian.
Novanto berharap Parlemen Jordania melakukan hal yang serupa dengan membawa masalah Rohingnya ke sidang Inter Parliamentary Union pada Oktober 2017 di Rusia. Sebab, Indonesia dan Jordania memiliki kesamaan sikap dalam menghadapi berbagai tragedi kemanusiaan yang terjadi di berbagai belahan dunia, seperti di Palestina dan Myanmar.
Kedua negara juga memiliki banyak kesamaan pandangan dalam menghadapi tantangan global seperti penangulangan terorisme serta pentinganya mendorong keamanan dan stabilitas di masing-masing kawasan.
“Sama halnya dengan Indonesia yang menerima pengungsi etnis Rohingnya dari Myanmar, Jordania juga menerima pengungsi dari Suriah. Kami selalu mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan,” kata Novanto
Wakil Ketua Parlemen Jordania yang juga menjadi pemimpin delegasi Parlemen Jordania dalam World Parliamentary Forum, Khamis Atieh menjelaskan saat ini Jordania menampung lebih dari 1 juta pengungsi Suriah.
Dia mengakui Jordania juga ingin bersama Indonesia membantu mengatasi tragedi kemanusiaan atas etnis Rohingnya di Myanmar.
Khamis Atieh, juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Indonesia yang turut mengecam aksi kekerasan Israel ke Masjid Al Aqsa beberapa bulan lalu. Terkait itu, kedua negara sepakat mengintensifkan komunikasi dan terus bekerjasama dalam berbagai forum internasional, khususnya di Organisasi Konferensi Islam (OKI).
Secara khusus, Parlemen Jordania juga menyampaikan surat berisi dokumen pelanggaran kemanunisaan yang dilakukan Israel di Palestina. DPR RI, kata Novanto akan mempelajari dokumen tersebut, untuk kemudian mengambil sikap lebih lanjut terhadap Israel.
Sebelum mengakhiri pertemuan, Novanto juga menyampaikan terimakasih atas dukungan tertulis Jordania bagi pencalonan Indonesia sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020. (aya)