in

dr Maryeti: Bantuan Komprehensif, Angka Stunting di Labuah Panjang Bisa Menjadi Nol

PADEK.CO—Stunting adalah tumbuh kembang anak yang tidak wajar perkembangannya yang disebabkan oleh kekurangan gizi sehingga berdampak kepada rendahnya IQ anak. Dan, bantuan Program Makanan Tambahan dan penyediaan air bersih, sangat sejalan dengan Indonesia Emas 2045.

“Diharapkan pada 2045 nanti, baduta stunting ini bisa keluar dari berbagai persoalan. Makanya, PMT dan penyediaan air bersih di Labuah Panjang ini sangat besar manfaatnya, apalagi di masa bonus demografi sekarang ini,” kata Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan SDM Kabupaten Solok, Muliadi Marcos, saat menerima bantuan PMT dari FKIK-SP untuk Baduta Stunting dan Ibu Hamil di Labuah Panjang, Kecamatan X Koto, Jumat (29/9).

Muliadi Marcos yang hadir mewakili Bupati Solok Epyardi Asda menyampaikan terima kasih kepada Semen Padang, IIP BUMN Sumbar dan FKIK-SP yang telah peduli pada angka stunting di Nagari Labuah Panjang.

Kepala Dinas PPKBP3A Kabupaten Solok dr Maryeti Marwazi juga mengapresiasi PT Semen Padang, IIP BUMN Sumbar dan FKIK-SP yang telah peduli terhadap angka stunting di Labuah Panjang.

Apalagi, bantuan tersebut diberikan secara komprehensif berupa PMT selama 6 bulan untuk 14 baduta stunting dan 3 orang ibu hamil, serta bantuan penyediaan air bersih.

“Terima kasih Semen Padang, IIP BUMN Sumbar dan FKIK-SP yang peduli terhadap baduta stunting dan ibu hamil yang berisiko melahirkan anak stunting. Bantuan ini, tentunya sejalan dengan Perpres No72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, dan Peraturan Kepala BKKBN No 12 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional, di mana salah satu program perioritasnya melalui inovasi BAAS,” katanya.

Maryeti juga menyampaikan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) di Kabupaten Solok. Kata dia, angka prevalensi stunting di Kabupaten Solok tahun 2022 mengalami penurunan yang signifikan, yaitu 15,9 persen dari 40,41 persen. Dan, penurunan yang signifikan ini tidak terlepas dari pemangku kebijakan dan juga mitra kerja sebagai BAAS.

Untuk itu, pihaknya menyampaikan dengan adanya kepedulian dari Semen Padang, IIP BUMN Sumbar, dan FKIK-SP, maka diharapkan pada tahun 2024 di Kabupaten Solok, khususnya di Nagari Labuah Panjang, angka stunting dapat turun lebih signifikan lagi. “Kalau bisa, angka stunting di Labuah Panjang ini menjadi nol,” ujarnya.

Sementara itu, warga Labuah Panjang bernama Yerni (38) mengucapkan terima kasih kepada IIP BUMN dan FKIK-SP yang telah memberikan bantuan PMT untuk bayinya. Begitu juga dengan PT Semen Padang yang telah membantu kebutuhan sarana dan prasarana air bersih di Nagari Labuah Panjang.

“Kami berharap, Semen Padang dan IIP BUMN Sumbar serta FKIK-SP jangan puas untuk memperhatikan kami. Karena, kami masyarakat Labuah Panjang sangat mengharapkan perhatiannya. Terima kasih bantuannya, Insya Allah berkah buat kami masyarakat Labuah Panjang,” kata Yerni. (*)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Presiden Jokowi: Indonesia Perlu Susun Visi Taktis Ketahanan Pangan Lima Tahun Kedepan

#Hack4ID Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Digelar di Kota Padang