Rabu, 30 Oktober 2019 15:57 WIB
LANGSA – Areal ladang dan kebun karet di Keumuning Hulu, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur menjadi saksi perjuangan hidup mati seorang perempuan bernama Jamilah alias Upik
(36) yang dililit bahkan nyaris dimangsa ular piton sepanjang enam meter, Selasa (29/10) pagi.
Di antara kondisi kritis itu, sang suami bertarung layaknya pendekar sehingga reptil tersebut berhasil dibunuh.
Jamilah dan suaminya, Supriadi (40) adalah warga Dusun 3, Lhoh Gampong Suka Jadi Makmur, Kecamatan Langsa Baro. Pada Selasa pagi kemarin, sebagaimana biasanya pasangan suami istri ini pergi ke areal kebun karet milik mereka di Keumuning Hulu, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur yang berjarak sekitar lima kilometer dan merupakan batas wilayah Kota Langsa dan Aceh Timur.
Kasus itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB ketika Jamilah sedang membersihkan rumput di tanaman padinya. Sedangkan suaminya sedang menderes karet yang berjarak belasan meter dengannya. Jamilah awalnya mengira ada batang kayu rebah didekatnya hingga dia sempat
menginjaknya.
Namun tiba-tiba bagian ekor ular piton besar langsung melilit bagian kaki dan badan korban.
Secara reflek, tangan korban sempat memegang satu batang kayu di dekatnya. Dia pun mempertahankan diri dari cengkeraman ular besar tersebut.
Jeritan minta tolong Jamilah memecah keheningan ladang dan terdengar oleh suaminya yang sedang menderes karet. Supriadi bergerak cepat ke arah istrinya.
Melihat ular besar sudah melilit dan nyaris menelan tubuh istrinya, secepat kilat Supriadi menebaskan parang sebanyak beberapa kali ke bagian kepala dan badan ular piton.
Ternyata bukan pekerjaan mudah bagi Supriadi untuk menyelamatkan istrinya. Setelah beberapa menit barulah upriadi berhasil memutuskan kepala ular. Akhirnya lilitan melemah dan Jamilah
secepatnya dibebaskan.
Melihat kondisi istrinya yang trauma berat dan diduga mengalami luka dalam, secepatnya upriadi membawa korban dengan sepeda motornya ke RSUD Langsa untuk pertolongan medis. Hingga tadi malam, Jamilah dilaporkan masih dalam perawatan.
Beberapa saat pascainsiden mengerikan itu, sejumlah warga berangkat ke lokasi kejadian dan mengevakuasi ular tersebut ke Dusun 3, Lhoh Gampong Suka Jadi Makmur, Kecamatan Langsa Baro, termasuk untuk kepentingan pengusutan oleh pihak keamanan.(zb)
