in

Eclipse Cross, Mesin Terasa Mitsubishi-nya

Ketatnya persaingan di dunia otomotif memacu Mitsubishi Motors Corporation untuk terus berinovasi. Tahun depan Eclipse Cross mengaspal. Mobil terbaru Mitsubishi tersebut merupakan kombinasi teknologi tinggi dan desain yang menarik.

Pebalap Indonesia Rifat Sungkar mencoba ketangguhan mobil berkapasitas mesin 1.500 cc turbo tersebut. ”Small engine dan efisien, tapi bertenaga besar,” katanya.

Eclipse Cross berbeda dengan kendaraan lain di kelasnya. Desainnya yang atraktif menjadi pembicaraan di kalangan penyuka otomotif. ”Mobil ini adalah new future compact SUV,” ujar Rifat.

Saat uji kendara, SUV itu mampu melaju stabil pada kemiringan kira-kira 30 derajat dengan kecepatan 120 km/jam. Sistem 4×4 yang dilengkapi teknologi SAWC membuat mobil tersebut tidak terasa melayang meski dipacu pada kecepatan 150 km. ”Teknologi SAWC mempunyai reputasi baik yang selalu memberikan handling dan atraksi maksimal. Itulah paket menarik perpaduan compact dan SUV,’” jelasnya di Mitsubishi Motors Research and Development, Okazaki. 

Memaksimalkan kecepatan hingga 150 km pun terasa begitu mudah. ”Mesinnya juara deh. Terasa ke-Mitsubishi-annya,” ungkap Rifat.

Ketika Eclipse Cross melintasi jalanan bergelombang, getaran tidak begitu terasa. Begitu juga saat melewati tikungan tajam. Fitur hiburan pada mobil tersebut sangat canggih dan memudahkan aplikasi audiovisual hanya dengan sentuhan.

Di mobil dengan setir kiri itu, touch pad controller panel terletak tepat di samping kanan gear. Mudah dijangkau dan terkoneksi dengan tampilan layar 7 inci di tengah dasbor. Untuk dimensi, SUV tersebut terlihat besar dengan 4,405 x 1,805 x 1,685 mm. Tampak luar, mobil itu sangat sporty dan agresif dengan garis tegas.

Selain mesin 1.500 cc turbo, Eclipse Cross hadir dengan mesin 2.0 L. Menurut Yuichiro Hayasi, chief product specialist Mitsubishi, Eclipse Cross dihadirkan untuk orang yang memiliki kepercayaan tinggi dengan dirinya. ”Mobil bertualang modern untuk masa depan,” tuturnya. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by Julliana Elora

Tiga Toko, Satu Unit Rumah Ludes Terbakar

Kesaksian Kesatuan Brimob Berjuang Menyelamatkan Korban