Tim Evakuasi Puing-puing Skytruck Milik Polri
Tim gabungan akhirnya menemukan lokasi puing bangkai pesawat Skytruck M28 milik Polri yang jatuh di perairan Senayang, Kabupaten Lingga, Sabtu (3/12) lalu. Kemarin Senin (5/12), ekor pesawat yang terbenam di dasar laut itu, diangkat. Sebelumnya, Minggu (4/12) malam, tim berhasil mengevakuasi puing bagian belakang pesawat yang sudah hancur.
Tanjungpinang – Pengangkatan puing-puing bangkai pesawat dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Kepri AKBP Erlangga. Senin pagi, tim melakukan pengangkatan puing puing ekor pesawat di perairan Pulau Senayang, Kabupaten Lingga.
”Potongan (puing pesawat, red) masih di dasar laut. Rencananya sekitar pukul 10.00 pagi, bangkai pesawat akan diangkat,” ungkap Erlangga, Senin (5/12).
Pengangkatan puing bangkai pesawat diduga memerlukan waktu yang lama. Namun, setelah berhasil diangkat, puing bangkai pesawat akan dibawa ke Posko Basarnas di Tanjungpinang, sebelum diterbangkan ke Jakarta.
Erlangga juga membenarkan jika Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian mendampingi Asisten Operasional (Asop) Mabes Polri terbang dengan helikopter untuk memantau langsung proses evakuasi. Infomasi terakhir diterima Tanjungpinang Pos sore kemarin, puing yang berhasil diangkat adalah ekor.
Sebelumnya, Minggu (4/12) sekitar pukul 23.15, tim menaiki speed boat milik Basarnas Tanjungpinang mengevakuasi puing bagian belakang pesawat ke Pelantar I Tanjungpinang.
Malam itu, terlihat Direktur Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional Brigadir Jenderal Marinir Ivan Ahmad Rizki Titus, Kepala Basarnas Tanjungpinang Abdul Hamid, Kapolres Tanjungpinang AKBP Joko Bintoro dan sejumlah pejabat TNI Angkatan Laut menyambut puing pesawat.
Puing pesawat berwarna hijau biru itu diperkirakan memiliki panjang sekitar 2 meter. Puing itu kemudian diamankan di Markas Polair Polres Tanjungpinang.
Direktur Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional Brigadir Jenderal Marinir Ivan Ahmad Rizki Titus mengatakan, puing pesawat ditemukan tim gabungan di lokasi jatuhnya pesawat.
”Saya kurang hafal titik koordinatnya. Yang pasti di tempat jatuhnya pesawat,” katanya menambahkan dirinya juga belum mengetahui bagian dari apa puing pesawat yang dievakuasi.
Karena itu, puing pesawat akan diterbangkan ke Jakarta dan dicek maupun diselidiki kembali oleh Tim Mabes Polri.
Kemarin, merupakan hari ketiga pencarian korban dan puing pesawat yang jatuh meledak di perairan Senayang, Kabupaten Lingga. Hari kedua, tim berhasil menemukan tiga kantong jenazah berisi potongan bagian-bagian tubuh korban.
Tiga kantong jenazah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri di Batam untuk diidentifikasi oleh Tim DVI Polda Kepri.
Hari ketiga, tim menemukan puing pesawat dan berhasil menemukan bangkai pesawat yang tertancap di dasar laut setelah dilakukan penyelaman. Tim gabungan tetap mengerahkan 17 unit kapal untuk melakukan pencarian dengan dibagi dalam empat wilayah. Sementara itu, Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat Laksamana Muda TNI Aan Kurnia S.Sos melalui Danguskamlabar dan Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Danlantamal) IV Laksma TNI S.
Irawan telah menambah lagi 2 KRI yaitu KRI Siada-862 dan KRI Sigurot- 864 untuk bergabung dengan unsur-unsur TNI AL yang terlebih dahulu membantu Tim SAR yaitu KRI Patimura-371,KRI Tenggiri-865 dan KRI Cucut- 866 untuk membantu Tim SAR, Senin (5/12).
Hal ini menurut Pangarmabar untuk mempercepat penemuan korban dan saat ini juga pihak TNI AL sudah mempersiapkan Tim Penyelam untuk membantu dan bergabung dengan Tim SAR, dengan harapan kekuatan yang ada dapat dimaksimalkan baik pencarian badan pesawat ataupun korban yang belum ditemukan. Dari hari pertama kejadian jatuhnya pesawat POLRI jenis Skytruck tipe M 28 di perairan Kabupaten Lingga.,
Danlantamal IV Laksma TNI S Irawan memerintahkan Lanal dan Posal Dabo Singkep terdekat untuk membantu dengan menurunkan 3 Patkamla (Patroli Keamanan Laut) bersama masyarakat nelayan setempat melakukan pencarian walau terkendala cuaca dan alat komunikasi yang terbatas.
Sementara itu Minggu (4/12) Danlantamal IV Laksma TNI S.Irawan telah melakukan pertemuan dengan Direktur Operasi dan Latihan Basarnas Brigjen TNI Mar Ivan Titus di Basarnas Tanjungpinang untuk membahas percepatan dan memaksimalkan operasi SAR dalam musibah jatuhnya pesawat Polri jenis Skytruck tipe M 28 di perairan Lingga. (Martua-Raymon)
