Kamis, 20 Juni 2019 10:39 WIB
“Salah satu motivasi saya menekuni dunia modeling adalah untuk menepis anggapan seolah-olah hijab menjadi penghalang perempuan Aceh tampil modis. Saya berusaha membuktikan bahwa perempuan Aceh tetap bisa tampil elegan sesuai tuntutan syariat Islam.”
Untaian kalimat tersebut terlontar dari mulut Zahriana, dara asal Peureulak, Aceh Timur yang kini menekuni profesi sebagai modeling dengan membuka tempat usaha rias pengantin di kediamannya, kawasan Mibo, Kecamatan Banda Raya, Banda Aceh.
Dalam bincang-bincang dengan Prohaba, dua hari lalu, alumni Fakultas Teknik Jurusan Teknik Kimia Unsyiah tahun 2017 yang akrab disapa Riana ini menuturkan, dalam ajang modeling yang digelutinya mengajarkan cara berpakaian yang baik sesuai tuntunan syariat Islam.
Secara panjang lebar Riana menjelaskan, dengan menekuni profesi di dunia modeling memungkinkan dia memberikan contoh bagaimana seorang perempuan Aceh bisa tetap modis tanpa harus meninggalkan identitasnya sebagai seorang muslimah.
“Faktanya banyak gadis-gadis Aceh yang menjadi model selebgram. Mereka juga menjadi contoh untuk masyarakat lokal, nasional bahkan dunia betapa gadis-gadis Aceh tetap elegan dalam balutan hijab,” ujar Riana.
Melengkapi materi wawancara, Riana juga mencantumkan sederet prestasi di daftar riwayat hidup/curriculum vitae-nya. Prestasi itu sudah diraih sejak dia masih duduk di tingkat sekolah dasar, seperti juara II MTQ Tingkat SD mewakili MIN 1 Peureulak.
Riana juga meraih prestasi sebagai juara II lomba drama tingkat SMA di Medan (gabung dengan organisasi PMR). Sedangkan pada berbagai perlombaan di Banda Aceh, Riana menjadi juara I model hijab muslimah, juara II casual muslimah, juara II fashion glamour, juara III model hijab Suzuya Mall, dan Ambassador TRI Carnival Aceh 2016. Riana juga favorit juri fashion week/peragaan busana fashion week.
Kini, gadis kelahiran 22 Maret 1996 tersebut eksis menggeluti kegiatan merias pengantin, privat desain coustum pengantin, dan kesibukan di dunia entertainment seperti menjadi model video clip Aceh dan akting dalam drama/film Aceh.
“Pendidikan adalah sebuah kewajiban buat saya. Alhamdulillah kuliah saya sudah selesai di jurusan teknik kimia yang begitu menguras pikiran dan IQ. Di balik itu saya memiliki hobi modeling, dan saya sangat menyukai aktivitas dan hobi saya, jadi saya akan terus melanjutkan dan mengembangkan hobi saya menjadi pekerjaan di bidang merias dan busana,” pungkas Riana, optimis.(nas)
