in

Empat Warga Ditangkap Polisi, Diduga Palak Sopir Truk

” data-medium-file=”https://i0.wp.com/beritapagi.co.id/wp-content/uploads/2022/08/8-2.jpg?fit=300%2C204&ssl=1″ data-large-file=”https://i0.wp.com/beritapagi.co.id/wp-content/uploads/2022/08/8-2.jpg?fit=453%2C308&ssl=1″ class=” wp-image-155691″ data-src=”https://lensa.id/wp-content/uploads/2022/08/empat-warga-ditangkap-polisi-diduga-palak-sopir-truk-1.jpg” alt width=”656″ height=”446″ srcset=”https://lensa.id/wp-content/uploads/2022/08/empat-warga-ditangkap-polisi-diduga-palak-sopir-truk-3.jpg 300w, https://lensa.id/wp-content/uploads/2022/08/empat-warga-ditangkap-polisi-diduga-palak-sopir-truk-4.jpg 453w” sizes=”(max-width: 656px) 100vw, 656px”>

Tim Opsnal Unit Ranmor Satreskrim Polrestabes Palembang menangkap empat orang diduga kerap melakukan pemalakan kepada sopir truk yang hendak melintas di Jembatan Ogan, Kertapati, Palembang. (BP/IST)

Palembang, BP- Tim Opsnal Unit Ranmor Satreskrim Polrestabes Palembang menangkap  empat orang diduga kerap melakukan pemalakan kepada sopir truk yang hendak melintas di Jembatan Ogan, Kertapati, Palembang.

Mereka adalag Mulyadi (45), Untung (48), Leman (46), dan Diki (19) keempat warga Kelurahan Tuan Kentang ini diamankan ketika di Jembatan Ogan, Kawasan 1 Ulu.

Baca Juga:  Ardiansyah Nugraha Terpilih Kembali Jadi Ketua IJTI

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi, didampingi Kanit Ranmor Iptu Irsan Ismail mengatakan keempat oknum tersebut diamankan ketika Tim Opsnal Ranmor melakukan patroli.

“Tim opsnal ranmor sedang melakukan patroli di sekitaran wilayah tersebut dan menemukan ada aktivitas premanisme yang dilakukan dengan meminta uang kepada sopir truk, ” katanya, , Minggu (14/8).

Baca Juga:  ESP  Sebut Kinerja Di Palembang Banyak Turun

Pelaku  kerap meminta uang dari sopir truk yang kesulitan atau tersangkut di bagian atas ketika melintas di Jembatan Ogan.  Lalu mengarahkan truk untuk melewati Jembatan besi yang ada disebelahnya.

Tersangka Mulyadi  mengaku, ia datang ke lokasi tersebut hanya beberapa kali dalam seminggu.

“Tidak setiap hari pak disana, tapi waktunya dari sore sampai malam, ” katanya.

Baca Juga:  Surat Pembatalan 11 Musda Golkar Dianulir

Dari setiap truk yang melintas ia meminta bayaran dari sopir, jumlahnya pun tidak menentu.#osk