Tampak banyak bus berjejer rapi di Kompleks Museum Purna Bhakti Pertiwi, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Kamis (30/5). Paling tidak, tersedia 115 bus yang pagi itu siap mengangkut para pedagang jamu se-Jabodetabek untuk pulang kampung dalam acara mudik gratis Sido Muncul.
Bus-bus tersebut akan mengantar para penumpangnya mudik ke delapan kota tujuan, yaitu Cirebon, Kuningan, Tegal, Banjarnegara, Solo, Wonogiri, Yogyakarta, dan Gunung Kidul. Selain yang bertolak dari TMII, sebagian bus akan diberangkatkan dari Tangerang, Bogor, Sukabumi, Cikampek, dan Bandung.
Program mudik gratis ini disambut bahagia oleh para pemudik. Seperti disampaikan Suwarni (52 tahun), dia bersama suami dan anaknya berangkat menuju Wonogiri. Dia bersyukur bisa pulang ke kampung halaman dengan gratis untuk ketiga kalinya, dimulai tahun 2017.
“Ikut mudik gratis Sido Muncul ini saya sudah tiga kali Mas. Seneng banget rasanya. Apa lagi saya sama suami bisa sama-sama pulang kampung, tanpa berebut tiket pulang. Bus yang disediakan juga AC. Jadi nyaman banget,” ujarnya.
Tidak hanya Suwarni, pemudik lainnya, Hartoyo (43 tahun), juga tampak bahagia. Hartoyo sudak ke-14 kalinya mengikuti mudik gratis, berkat berjualan jamu. “Sepertinya mudik tahun ini akan lancar, sudah ada jalan tol sampai Solo ,” katanya.
Direktur PT Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat, mengatakan Sido Muncul kembali menyelenggarakan mudik gratis bagi para pedagang jamu se-Jabodetabek. Mudik gratis kali ini, Sido Muncul memberangkatkan 12.000 pemudik menggunakan 189 bus.
“Sebanyak 30 kali mengadakan mudik gratis merupakan sebuah mukjizat bagi Sido Muncul. Kami sangat bersyukur setiap tahunnya bisa memberikan mudik gratis kepada para pedagang jamu, pedagang asongan, dan pembantu rumah tangga,” kata Irwan saat melepas rombongan Mudik Gratis Sido Muncul di TMII.
Pemudik Antusias
Menurut Irwan, sejak 1991 hingga saat ini, Sido Muncul telah memudikkan 360.400 orang ke kampung halaman. “Kami senang bisa melihat antusiasme dan kebahagiaan para pemudik untuk pulang ke kampung halaman,” katanya.
Keberangkatan para pemudik dari Jakarta ini dilepas Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi, Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Haiyani Rumondang, Direktur Registrasi Identifikasi Korlantas Polri Brigjen Pol Halim Pragara, Wali Kota Jakarta Timur, M Anwar, dan jajaran direksi Sido Muncul.
Irwan menambahkan, untuk tahun ini, jumlah pemudik yang ikut berkurang dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan ekonomi para pedagang jamu yang semakin membaik. “Di samping itu, saat ini banyak perusahaan atau institusi yang juga menyelenggarakan mudik secara gratis,” ujar dia.
Mudik gratis Sido Muncul pertama kali dilaksanakan di Lapangan Parkir Timur Senayan dengan menggunakan 17 bus diikuti 1.200 pedagang jamu. Namun, beberapa tahun terakhir, peserta mudik bukan hanya para pedagang jamu ataupun jamu gendong, tetapi juga para pedagang asongan dan pembantu rumah tangga.
SM/N-3