PROHABA.CO, BEKASI – Pemilik event organizer (EO), ARP, yang kini telah menjadi tersangka kasus penipuan dan penggelapan acara study tour MAN 1 Kota Bekasi, menawarkan janji manis kepada pihak sekolah dan siswa.
Ketua panitia sekolah Siti Badriah menjelaskan, sebelumnya EO milik ARP, Jogja Holiday Center, pernah menawarkan jasa pada 2018.
Saat itu, JHC tidak terpilih dari tiga pilihan EO. Kemudian, JHC kembali menawarkan jasa pada 2022 kepada MAN 1.
Pihak EO menampilkan presentasi di hadapan para siswa.
“Karena memang presentasi dan penampilannya begitu manis.
Awalnya baru datang dia agamis, manis, ternyata di belakangnya banyak racunnya,” kata Siti Badriah, Senin (12/6/2023) sore di Polsek Bekasi Utara.
Siti mengatakan, pihak sekolah menyerahkan pilihan kepada para siswa.
JHC mengimingi para siswa dengan fasilitas yang mewah.
“Waktu presentasi itu fasilitasnya paling bagus di antara dari yang lain, hotel bintang 4 saat itu disebutkan hotelnya adalah Abadi bla-bla-bla, doorprize banyak, paling bagus paling mewah di antara empat EO lainnya,” ujar Siti.
Baca juga: Ratusan Siswa di Bekasi Gagal Study Tour, Diduga Tertipu oleh EO
Baca juga: Ayah D Minta Majelis Hakim Usut Ancaman Tembak, Disebut-Sebut Dilontarkan Mario Dandy
Baca juga: IIHHH, Makanan Atlet Badminton China Ada Ulatnya di Indonesia Open 2023
Pada akhirnya, dari lima pilihan EO, JHC menjadi EO yang paling banyak dipilih siswa.
“Kami tidak mengintervensi satu EO pun jadi silakan dilihat, didengarkan, silakan siswa pilih masing-masing.
Kami enggak harus (paksa) harus ini, itu,” jelas dia.
Siti menambahkan, pihak sekolah tidak bisa memegang acara tersebut karena dana yang dikeluarkan lebih dari 100 juta.
Sesuai peraturan, apabila sekolah melaksanakan acara dengan dana pengeluaran lebih dari Rp 100 juta, maka harus ada pihak ketiga.