in

ESDM Kebut Infrastruktur Distribusi Tertutup Elpiji 3 kg

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan, pelaksanaan distribusi tertutup Liquefied Petroleum Gas (LPG/Elpiji) volume 3 kilogram (kg) bisa sesuai jadwal, atau kuartal I tahun 2017. Pada tahap awal, pemerintah akan mengujicobakan pelaksanaan subsidi elpiji tertutup di empat pulau terlebih dulu. 

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja merinci, keempat pulau tersebut adalah Pulau Bangka di Provinsi Bangka Belitung, Pulau Batam di Kepulauan Riau, Pulau Bali, dan Pulau Lombok di Nusa Tenggara Barat. Pelaksanaan subsidi sengaja dilakukan di pulau kecil namun padat penduduk untuk menilai efektivitas kebijakan tersebut sebelum diimplementasikan di pulau-pulau besar. “Subsidi elpiji akan berjalan dan kami resmi akan melakukannya di Lombok, Bali, Batam, dan Bangka,” jelas Wiratmaja di Kementerian ESDM, Selasa (7/3), dilansir dari CNN Indonesia.

Kendati pelaksanaanny sesuai jadwal, bukan berarti persiapannya telah matang. Ia mengatakan, pemerintah masih mempersiapkan infrastruktur pendukung subsidi elpiji tertutup di empat pulau yang dimaksud. Beberapa infrastruktur yang sedianya perlu disediakan adalah mesin Electronic Data Capture (EDC) dan kartu subsidinya. Jika seluruh infrastruktur itu sudah disediakan, ia berharap mekanisme penyaluran subsidinya bisa diketahui. 

“Makanya saat ini sedang dibahas, infrastrukturnya sudah sampai mana titiknya. Kami sebar infrastrukturnya terlebih dulu. Setelah itu baru bisa dipetakan bagaimana mekanisme dan sistemnya,” jelas Wiratmaja. Ia juga berharap, evaluasi program subsidi tertutup di empat pulau ini bisa selesai sesegera mungkin. Sehingga, implementasi distribusi tertutup elpiji bisa merambah ke pulau besar di tahun berikutnya. “Untuk pulau Jawa, infrastuktur sudah mulai kami sebarkan tahun ini. Tapi implementasinya iya (di tahun depan), kami bergerak terus ke wilayah lain setelah empat pulau ini,” terangnya.

Sebagai informasi, volume elpiji bersubsidi di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017 dipatok sebesar 7,09 juta ton. Angka itu lebih besar dibanding APBNP tahun 2016 sebesar 6,25 juta ton. Kendati subsidi meningkat, namun pemerintah akan mengurangi jumlah penerima subsidi agar tepat sasaran. Menurut Kementerian ESDM, saat ini, tabung epliji 3 kg sudah terdistribusi kepada 57 juta rumah tangga. Namun, sesuai data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), hanya 25,7 juta KK yang terbilang pantas mendapatkan elpiji bersubsidi. Sehingga, akan ada 31,3 juta KK yang tidak bisa mendapatkan elpiji bersubsidi di tahun ini.

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

KPK Apresiasi Polri Lapor Pedang Emas Saudi

BI Akomodir Transaksi Dagang Langsung Pakai Ringgit dan Bath