Jakarta (ANTARA) – Pebalap Lotto-Soudal Caleb Ewan memenangi etape tiga Tour de France (TdF), setelah menggebrak dari belakang untuk mencuri momentum menjelang finis, Senin.
Pebalap Australia itu menjadi yang tercepat pada etape datar berjarak 198 kilometer dari Nice dan finis di Sisteron itu dengan catatan waktu 5 jam, 17 menit, 42 detik, demikian dilansir laman resmi Tour de France.
Posisi kedua ditempati Sam Bennett, sedangkan posisi ketiga diduduki oleh Giacomo Nizzolo. Baik Bennet maupun Nizzolo memiliki catatan waktu yang sama dengan Ewan.
Bennet sempat menjadi yang terdepan dalam adu sprint menuju finis, namun dia kelihatannya sedikit bermasalah dengan angin dari arah depan, dan harus rela disalip Ewan.
Itu merupakan kemenangan etape keempat kalinya di TdF untuk Ewan.
Baca juga: Klasemen sementara Tour de France setelah etape dua
Kaus kuning masih menjadi milik pebalap Prancis Julian Alaphilippe.
“Pada kilometer terakhir, saya sedikit terlalu ke depan maka saya sedikit mengendur untuk sedikit mengistirahatkan kaki saya,” kata Ewan seperti dilansir Reuters.
“Hal itu bekerja dengan baik. Mengejar dari belakang merupakan hal yang sedikit berisiko, namun saya menemukan cara untuk melewati rintangan dan saya datang dengan kecepatan penuh,” tambah dia.
Ewan merasa bangga dapat kembali meraih kemenangan etape dalam TdF yang dilakukan setahun setelah dia memenangi tiga etape pada keikutsertaan perdananya dalam ajang bergengsi itu.
“Saya sangat senang dengan kemenangan ini dan membuktikan bahwa tahun lalu bukan sekadar keberuntungan. Mudah-mudahan saya dapat kembali untuk tahun-tahun mendatang dan tetap meraih kemenangan,” kata pebalap Australia itu.
Baca juga: Kristoff menangi etape pembuka Tour de France kala para rival tumbang
Para pebalap Prancis yakni Anthony Perez, Benoit Cosnefroy, dan Jerome Cousin melaju meninggalkan peleton ketika hujan mulai turun saat balap menyisakan 150 kilometer.
Cousin kemudian berusaha menjauh, sedangkan Perez dan Cosnefroy kemudian terkejar kembali oleh peleton. Belakangan Perez tidak dapat meneruskan balapan akibat bertabrakan dengan mobil timnya. Ia diperkirakan mengalami patah tulang selangka.
Tim Perez, Cofidis, mengatakan pebalap 29 tahun itu telah dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa lebih jauh.
Cousin dapat terkejar oleh peleton saat balapan menyisakan 16 kilometer. Saat itu peleton dipimpin oleh Alaphilippe, ketika para spesialis sprint mulai bersiap untuk beradu cepat.
Wout van Aert mengalami kecelakaan enam kilometer sebelum finis. Namun ia mampu menyelesaikan etape tersebut.
Baca juga: Dua anggota tim Lotto positif COVID-19 jelang start Tour de France
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2020