Lucas Louka tak bisa lagi melompat ke lapangan dan memeluk Luka Modric. Seperti yang di musim 2008-2009 pernah dia lakukan dan sempat mendapat peringatan. Sebab, fans Tottenham Hotspur itu menjadi tersangka di balik insiden pelemparan segelas air urine ke lapangan setelah kekalahan atas West Ham di Piala Liga, tengah pekan lalu WIB (26/10).
Dia pun dilarang menonton laga-laga home Spurs. Baik ketika masih berada di Wembley musim ini atau setelah kembali ke markasnya di White Hart Lane. Larangan itu berlaku seumur hidup. Sanksi ke Louka ini diberikan setelah pihak Spurs bersama Federasi Sepak Bola Inggris (FA) melakukan investigasi beberapa hari terakhir.
Ya, dari rekaman video yang dipublikasikan di beberapa media di Inggris, salah satunya di Metro, terlihat jelas Louka pelakunya. Selain Louka, ada satu fans The Lilywhites lain yang jadi tersangka. Hanya, satu pelaku itu masih belum dipublikasikan identitasnya. Pihak Spurs di dalam pernyataannya tak mau menganggap ini sebagai lelucon.
“Dan perilaku seperti ini tidak bisa kami terima. Karenanya, kami tak ingin orang-orang ini kembali ke sini (kandang Spurs) lagi,” ungkap juru bicara Spurs dalam pernyataannya yang dilansir di BBC. Walaupun dalam pengakuannya sebagaimana yang diberitakan The Sun Louka hanya menyebutnya sebagai lelucon. “Saya akui lelucon ini salah, saya hanya ingin orang tahu, bahwa apa yang mereka lihat (di video) tidak seperti itu kelihatannya,” elak Louka. (*)
LOGIN untuk mengomentari.