in

Festival Pulau Senoa 2018 Didukung Oleh Kementerian Pariwisata

Festival Pulau Senoa yang akan dilaksanakan pada tahun 2018 nanti di Kabupaten Natuna telah mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata. Tujuan dibukanya wisata ini untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara, serta menambah pendapatan masyarakat dan daerah tersebut. Kemenpar menginginkan kegiatan itu memberi dampak positif pada pelaku usaha kepariwisataan, serta usaha kecil menengah di daerah tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau Buralimar, di Tanjungpinang, Selasa, mengatakan anggaran dalam melaksanakan Festival Senoa bersumber dari dana dekonsentrasi di kementerian terkait.

“Festival Pulau Senoa sudah beberapa tahun lalu dilaksanakan. Tahun 2018 mendapat dukungan dari pusat,” ujarnya.

Selain Festival Senoa, juga akan diselenggarakan kegiatan kepariwisataan lainnya untuk mempromosikan destinasi wisata kepada wisatawan nusantara dan wisman. Tahun 2018, Dispar Kepri menyelenggarakan Tour de Kepri, Festival Bahari Kepri dan Internasional Dangkung Dance.

Baca juga : ASN Dilarang Memiliki Profesi Lain

Kegiatan kepariwisataan berskala besar diupayakan dilaksanakan tiga bulan sekali, dimulai Festival Bahari Kepri diselenggarakan pada Maret 2018.

“Itu kegiatan berskala besar di Kepri yang dilaksanakan tahun 2018,” ucapnya.

Buralimar mengatakan sejumlah kegiatan kepariwisataan lainnya terpaksa ditiadakan mengingat keterbatasan anggaran. Tahun 2018, lanjutnya anggaran yang dialokasikan untuk Dispar Kepri direncanakan hanya Rp16 miliar dari Rp26 miliar yang diusulkan.

“Sempat Rp13 miliar, tetapi setelah kami jelaskan kepada gubernur akhirnya naik menjadi Rp16 miliar,” katanya.

Ia mengemukakan wisman yang berkunjung ke Kepri pada Januari-September 2017 sebanyak 1,4 juta orang. Sementara Kemenpar menargetkan jumlah wisman yang berkunjung ke Kepri tahun 2017 sebanyak 2,2 juta orang.

Buralimar menambahkan wisman yang berkunjung ke Kepri masih didominasi dari Singapura. Sebajyak 54 persen yang berkunjung ke Kepri berasal dari Singapura.

“Jumlah wisatawan asal Malaysia mencapai 12 persen, sedangkan Tiongkok sekitar 6 persen. Tren wisatawan asal Tiongkok ke Tanjungpinang meningkat,” ujarnya.

Tahun 2018, kemenpar menargetkan julah wisatawan yang berkunjung sebanyak 2,3 juta orang.

What do you think?

Written by Julliana Elora

29.023 Jiwa Telah Mengungsi

PLN Bantu Sekolah Terendam Banjir