in

FFWI fasilitasi dewan juri tonton langsung film peserta di bioskop

Pokoknya, anggota dewan juri kita beri kemudahan

Jakarta (ANTARA) – Panitia Festival Film Wartawan Indonesia (FFWI) memfasilitasi dewan juri untuk menonton langsung film-film karya peserta saat ditayangkan di bioskop.

“Iya benar. Sistem ini bakal memudahkan semua juri menonton film peserta FFWI di bioskop. Kapan saja mau menonton silakan, sepanjang masih tayang di bioskop,” kata Presiden FFWI XIII Wina Armada Sukardi saat dihubungi ANTARA, Senin malam.

Dengan demikian, kata Wina, para juri pun akan lebih mudah melihat karya-karya film dari para peserta tahun ini. Selain itu, tidak ada alasan lagi ada juri yang tidak menonton film peserta.

Baca juga: FFWI 2023 diselenggarakan dengan berbagai inovasi

”Di FFWI, juri yang tidak menonton film peserta, dilarang memberikan penilaian terhadap film tersebut,” kata Wina menegaskan.

Sementara Ketua Bidang Penjurian FFWI XIII Tertiani Simanjuntak mengatakan mekanisme baru tersebut dapat terjuwud karena ada kerja sama yang baik antara panitia FFWI dengan para pemilik jaringan bioskop.

“Semua film yang ditonton oleh Dewan Juri FFWI tetap dibayar kepada bioskop oleh panitia,” jelas Tertiani, sehingga dewan juri bisa menonton secara gratis.

Untuk mekanismenya, panitia telah berkoordinasi dengan pihak bioskop, sehingga dewan juri bisa langsung menonton. Sementara biaya tiketnya, nanti bioskop akan menagih ke panitia festival.

Selain itu, anggota Dewan Juri FFWI juga dapat meminta kupon tiket kepada panitia untuk dipakai menonton karya film dari para peserta.

“Pokoknya, anggota dewan juri kita beri kemudahan menonton seluruh film peserta,” kata Tertiani.

Baca juga: FFWI diproyeksikan menjadi festival film bergengsi tingkat ASEAN

Baca juga: Panitia FFWI 2023 gelar Sosialisasi Pedoman Penilaian Dewan Juri

Pewarta: Vinny Shoffa Salma
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2023

What do you think?

Written by Julliana Elora

Andre Rosiade Apresiasi Kinerja BRI yang Berhasil Cetak Lonjakan Laba

Sha Ine Febriyanti riset tiga bulan untuk peran di “Budi Pekerti”