in

Fluktuatif, Harga Cabai dan Bawang Turun Lagi

MENYORTIR: Pedagang bawang di Pasar Raya sedang menyortir bawang jualannya, Minggu (23/10).(RIZKI ATI HULWA/PADEK)

Harga bahan pokok di pasaran masih fluktuatif. Komoditas cabai dan bawang misalnya, sempat naik, kini turun lagi. Turun dua bumbu dapur ini seiring membanjirnya pasokan ke pasaran.

Fitri, 32, pedagang cabai di Pasar Raya Padang mengatakan, cabai darek lokal dari Sumbar maupun cabai jawa sudah berangsur turun sejak tiga hari lalu. Ini dikarenakan pasokan sudah mulai banyak karena masuknya musim panen.

Harga cabai darek saat ini dibanderol Rp 35 ribu per kilogram, padahal tiga hari lalu masih sekitar Rp 55-60 ribu per kilogram. Begitupun dengan cabai jawa, sebelumnya Rp 55 ribu-60 ribu per kilogram, kini Rp 45 ribu per kilogram.

“Harga cabai jawa memang lebih mahal dari cabai lokal sekarang, makanya pelanggan banyak beralih ke cabai lokal,” ucap Fitri, Minggu (23/10).

Selain harga yang lebih murah, cabai lokal saat ini lebih bagus kualitasnya, sedangkan cabai jawa banyak yang busuk, padahal lebih mahal. “Mungkin karena di Jawa hujannya mempengaruhi kualitas cabai. Jadi, sampai ke Padang banyak yang rusak,” sambungnya.

Untuk menyiasati jualannya, ia menyortir cabai jawa yang masih layak jual dengan cabai yang rusak. Terpaksa, cabai rusak itu dipotong dengan membuang bagian rusak dan menggiling bagian yang masih bagus untuk dijadikan cabai giling.

Pedagang cabai lain, Dino, 46, menyebutkan bukan cuma cabai merah yang mengalami penurunan harga, cabai hijau dan cabai rawit turut mengalami penurunan. “Hujan di Sumbar belum mempengaruhi hasil panen cabai petani kali ini, makanya semua jenis cabai rata-rata turun,” sebut dia.

Saat ini, Dino menjual cabai hijau sekitar Rp 20 ribu per kilogram, tiga hari sebelumnya masih Rp 30 ribu. Untuk cabai rawit saat ini Rp 25-30 ribu, sebelumnya sekitar Rp 40 ribu. Sementara itu, harga bawang dari Alahanpanjang juga turun, terutama bawang merah yang saat ini dibanderol Rp 15 ribu-22 ribu per kilogram, tergantung ukurannya.

“Petani sedang panen sejak tiga hari lalu. Rata-rata beda Rp 2.000 saja. Bawang putih seminggu ini termasuk stabil dengan harga Rp 20 ribu per kilogram,” kata penjual bawang, Adek, 24.

Musim hujan juga tak mempengaruhi panen sayuran di Bukittinggi, selagi lahannya tak digenangi banjir. “Seminggu ini sayuran turun, stok kita banyak, tapi pembeli tak banyak,” keluh salah satu pedagang sayur, Ambun, 40.

Ia menuturkan, buncis yang biasanya dijual Rp 12 ribu per kilogram, sekarang hanya Rp 7.000. Nyaris turun setengah harga. Begitupun dengan wortel, satu kilonya saat ini hanya dihargai Rp 3.000-5.000.

“Hanya beda Rp 1.000-2.000 saja penjualan kita dari modal yang kita keluarkan, tidak ambil untung banyak. Begini saja masih tidak ada yang beli,” akunya. Untuk harga tomat saat ini dibanderol Rp 5.000-7.000 per kilogram. Bunga kol dijual Rp 10 ribu per kilogram dan brokoli Rp 15 ribu per kilogramnya. (cr7)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Irjen Pol Suharyono : Saat Melayani, Tempatkan Diri di Bawah Masyarakat

Orangtua Harus Cerdas Demi Anak