PADEK.CO-Maskapai penerbangan Irlandia, RyanAir, dilaporkan menjatuhkan denda kepada penumpang pasangan suami-istri sebesar £78 (sekitar Rp1,4 juta) karena mencoba membawa kue ke pesawat.
Para penumpang yang dalam perjalanan pulang dari Bandara Palma de Mallorca masing-masing mencoba membawa ensaïmada, kue tradisional Mallorca (Spanyol), di dalam tas jinjing mereka.
Maskapai RyanAir mengatakan kue-kue itu melebihi batas bagasi di kabin penumpang.
Keputusan maskapai penerbangan untuk membebankan biaya terhadap penumpang yang membawa kue-kue ke dalam pesawat telah memicu kemarahan di kalangan pejabat Spanyol.
Pemerintah Pulau Balearic telah menyerukan pertemuan mendesak maskapai murah tersebut dengan asosiasi pembuat kue lokal untuk membahas masalah tersebut.
Menteri Pariwisata Balearic Iago Negueruela mengatakan, pertemuan itu diperlukan untuk mempertahankan keberadaan produk lokal dan menghindari segala bentuk diskriminasi.
Kue tradisional Mallorca, ensaïmada, dibuat dengan tepung terbaik, air, gula, telur, adonan utama dan sejenis lemak babi yang direduksi bernama saïm. Nama kue ini berasal dari kata Spanyol saín, yang berarti lemak babi.
Karakter buatan tangan membuatnya sulit untuk memberikan formula yang tepat, sehingga timbangan telah ditetapkan untuk menentukan proporsi masing-masing bahan untuk menghasilkan produk tradisional dengan kualitas yang sangat baik.
Presiden Asosiasi Pembuat Kue Kepulauan Balearic, Pep Magraner menegaskan bahwa aturan khusus RyanAir harus diubah. Agar penjualan suguhan penganan tradisional tidak terpengaruh.
Perubahan peraturan dikhawatirkan dapat mengurangi penjualan ensaïmada karena pengunjung tidak lagi ingin membeli kue di pulau untuk dibawa pulang.
“Semua maskapai lain mengizinkan penumpang untuk membawa dua ensaïmadas ke dalam pesawat,” kata Magraner. “Ini hanya masalah dengan Ryanair, tapi kita berbicara tentang banyak penerbangan, terutama ke daratan Spanyol, yang merupakan tujuan sebagian besar ensaïmada,” imbuhnya.
Sementara itu, politikus asal Mallorca, Jaume Alzamora menyuarakan kemarahannya. Dia mengatakan Aena (otoritas Bandara Spanyol) melakukan “bisnis” dengan konsesi perusahaan komersial di dalam bandara. “Bahkan, seringkali dengan perusahaan dari luar Mallorca,” sebutnya.
“Més (partai politik Spanyol) telah mengirimkan surat kepada Aena dan Ryanair untuk mengizinkan produk Mallorca yang dibeli di luar bandara bisa dibawa tanpa batasan atau biaya tambahan bagi wisatawan. Tujuannya adalah untuk mempertahankan produk Mallorca yang dibuat di toko roti dan toko kue Mallorca,” ujar Jaume.
Soal aturan membawa makanan ke pesawat telah dirancang untuk menghentikan wabah penyakit dan diberlakukan untuk perjalanan ke banyak negara.
Sandwich dan salad biasanya tak masalah dibawa saat bepergian ke UE (Uni Eropa). Namun, penumpang dipastikan memakannya atau membuangnya sebelum mendarat karena ada peraturan tentang jenis makanan yang dperbolehkan dibawa ke negara lain.(jpg)