AGAM, METRO–Jalan lintas Bukittinggi menuju Maninjau, Kabupaten Agam, lumpuh total setelah adanya kejadian pohon tumbang di kawasan Kelok 44 Tanjung Raya tepatnya di tikungan ke-42, Rabu (16/11).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Bambang Warsito mengatakan, pohon tumbang diketahui sekitar pukul 11.25 WIB, di Kelok 42, Jorong Kuok III Koto, Nagari Matua Mudiak, Kecamatan Matur
“Tidak ada korban jiwa dari kejadian ini, namun jalur transportasi dari Kota Bukittinggi dengan tujuan Pasaman Barat, Lubuk Basung dan Tiku sekitarnya sempat terhambat,” ujar Bambang.
Menurut Bambang, pohon ini tumbang karena curah hujan tinggi yang sampai saat ini masih terjadi. Tim BPBD kemudian melakukan evakuasi dengan cara memotong pohon dan membersihkan jalan.
Namun diungkapkan oleh Bambang, akses lalu lintas yang sempat lumpuh total etrsebut saat ini telah bisa dilalui kembali.
“Pembersihan material pohon tumbang telah selesai dilakukan pada pukul 12.50 WIB. Saat ini, masyarakat sudah bisa melewati jalur Kelok 44 di Matur yang tadi pagi sempat ditutup total,”terang Bambang.
Meski demikian, Bambang tetap mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhari-hati saat beraktifitas diluar rumah. “Mengingat cuaca ekstrim sedang terjadi di daerah Bukittinggi dan Agam yang berpotensi menimbulkan tanah longsor dan pohon tumbang,” pungkasnya.
Diketahui, Kelok 44 adalah puluhan tikungan yang berada di daerah perbukitan di atas Danau Maninjau yang dilingkari jalan yang berkelok di lerengnya. Jalur ini menjadi penghubung banyak daerah antaranya, Bukittinggi, Maninjau, Lubuk Basung, Tiku hingga Pasaman Barat dan Pariaman. (pry)