Wali Kota Pariaman Genius Umar terus memperjuangkan konsep pembangunan terpadu antara Padang, Lubukalung Padangpariaman, dan Pariaman (Palapa).
Ia pun mengusulkan konsep perencanaan Kota Pariaman ke Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), kemarin (4/7).
“Harus ada konsep pembangunan terpadu yang saling mendukung antara Kota Pariaman, Lubukalung dan Padang. Ketiga daerah ini infrastrukturnya harus nyambung seperti pembangunan jalan dan lainnya,” ujar Genius Umar saat dihubungi Padang Ekspres.
Genius menyebut, dirinya telah berdiskusi dengan Bupati Padangpariaman, Suhatri Bur, serta Wali Kota Padang, Hendri Septa. Pembahasannya menyangkut kelanjutan kawasan Metropolitan, yakni Palapa, yang digagas Bupati Padangpariaman ke-14, Anas Malik.
“Untuk mewujudkan hal tersebut, tentu perlu dilakukan pemetaan kawasan, dan percepatan penataan konsep Palapa ini. Baik untuk Kota Pariaman, Kabupaten Padangpariaman dan Kota Padang,” hemat Genius.
“Dengan adanya kawasan Palapa ini, nantinya sinergitas antar daerah dan kesatuan konsep kawasan Metropolitan di Sumatera Barat ini, akan memberikan efek yang besar terhadap kemajuan daerah, khususnya Sumatera Barat,” sambungnya.
Untuk itu, ia terus berjuang mematangkan konsep pembangunan Palapa dengan menemui Bappenas RI. Kehadiran Genius Umar beserta rombongan Pemko Pariaman, disambut Direktur Regional I Bappenas RI, Uke Mohammad Hussein, yang didampingi sejumlah direktur dari berbagai kementerian. Sehingga, permohonan Pemko Pariaman pun langsung ditindaklanjuti.
“Saya juga menyampaikan rencana pembangunan menyeluruh Kota Pariaman ke Bappenas untuk mendapatkan dukungan pemerintah pusat. Di antara perencanaan jalan lingkar Pariaman, revitalisasi GOR Rajo Bujang dan GOR Rawang. Termasuk mengatasi abrasi yang terjadi di sepanjang Sungai Batang Mangor,” ungkap Genius.
Untuk revitalisasi GOR, lanjutnya, hanya satu GOR yang bisa diusulkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Sedangkan satu GOR lagi, akan diusulkannya melalui CSR perusahaan dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Semoga upaya-upaya yang kita lakukan ini lancar, sehingga fasilitas olahraga di Pariaman lebih memadai ke depannya,” harap Genius.
Selain itu, kata Genius, Pemko Pariaman juga memperjuangkan konsep perencanaan pembangunan pasar basah. Sehingga, segera dimasukkan ke dalam aplikasi Sistem Informasi Pasar Rakyat (SIPR) pada 1 Januari sampai dengan April.
“Kami terus berupaya semoga pasar basah ini segera terealisasi. Mohon dukungan warga Pariaman,” ujarnya. (nia)