in

Genjot Kapasitas Pelaku Ekraf

PELATIHAN: Peserta dari pelaku ekonomi kreatif mengikuti
pelatihan bimtek tentang pengembangan produk kreatif yang
digelar oleh Dinas Pariwisata Sumbar, kemarin (27/7).(IST)

Perkembangan ekonomi kreatif begitu pesat di Sumbar pascapandemi Covid-19 melandai. Mengetahui hal itu, Dinas Pariwisata (Dispar) Sumbar terus berusaha memberikan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas kemampuan para pelaku ekonomi kreatif yang ada di Provinsi Sumbar.

“Hasil penelitian kami yang bekerja sama dengan lembaga IPB pascalebaran Idul Fitri, satu orang yang berkunjung ke Sumbar, mengeluarkan uang Rp 1,2 juta per hari. Untuk itu, kami terus memberikan pelatihan kepada pelaku ekraf agar ke depan bisa memberikan pelayanan yang bagus kepada wisatawan yang berkunjung ke Sumbar,” jelas Kabid Sumber Daya Pariwisata dan Ekraf Dispar Sumbar A. Mulyadi saat pelatihan bimbingan teknis (bimtek) pelaku ekonomi kreatif khusus di bidang kuliner, kemarin (27/7).

Bimtek kepada para pelaku ekonomi kreatif ini diikuti 80 peserta yang berasal di empat kabupaten dan kota di Sumbar, yakni Kota Pariaman, Padangpanjang, Kabupaten Solok, dan Kota Solok. Bimtek ini khusus untuk pendampingan ekonomi kreatif. Dispar Sumbar mendatangkan tiga narasumber yang berkompeten di bidangnya.

Ia mengungkapkan, waktu liburan lebaran Idul Fitri lalu, ada sekitar 5,8 juta wisatawan yang berkunjung ke Sumbar. Apabila dikalkulasikan uang yang beredar di Sumbar selama liburan lebaran Idul Fitri tersebut, berkisar Rp 1 triliun.

“Begitulah uang beredar di Sumbar saat lebaran Idul Fitri. Untuk itu, kami terus memberikan pelatihan kepada pelaku ekonomi kreatif untuk bisa meningkatkan pemasukan melalui produk yang mereka jual,” katanya.

Mulyadi menyebutkan, para wisatawan yang datang ke Sumbar ini hanya melihat tiga komponen yang ada di Sumbar, yakni, budaya, kuliner dan alam. Untuk itu, diharapkan kepada pelaku ekonomi kreatif bisa mengemas semenarik mungkin produk yang akan ditawarkan ke wisatawan.

“Ini kesempatan bagi peserta yang hadir hari ini untuk bisa menampilkan produk-produknya sesuai ciri khas daerahnya,” sebutnya.

Sementara itu, Adyatama Pariwisata dan Ekraf Dinas Pariwisata Sumbar Riki Suryadi mengatakan, kegiatan hari ini diikuti 80 peserta yang berasal dari empat kabupaten dan kota di Sumbar.

“Undangannya kami sebarkan ke kabupaten dan kota, jadi nantinya ada perwakilan dari daerah tersebut yang datang pada pelatihan ini. Untuk narasumber yang dihadirkan empat narasumber, mulai dari dinas pariwisata dan tiga doktor dari akademisi,” ungkapnya. (rid)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Olly Wijaya Kembali Pimpin Nagari Sarilamak, IKK dan Nagari Bisa Sejalan!

Lapas Pati Terima Napi Teroris Asal Cikeas