lensaterkini.web.id – Tidak hanya untuk berkomunikasi, media sosial memiliki banyak manfaat jika digunakan dengan benar. Salah satunya adalah menyebarkan berita tentang penipuan yang marak. Seperti beberapa waktu lalu, netizen merasa tertipu dengan harga layanan ban lebih dari setengah juta. Akibatnya netizen sangat marah melihatnya.
Ternyata kejadian itu hanya satu dari sekian banyak lainnya. Selidiki sebuah usut, netizen indonesia telah berulang kali dihebohkan dengan acara yang serupa dengannya. Dengan mempostingnya, mereka berharap tidak ada lagi orang yang tertipu. Jadi, apa kejadian yang bisa membuat netizen menakutinya? Periksa ulasan berikut ini.
Tambal ban dengan harga ugal-ugalan
Masih hangat untuk menjadi netizen berbicara tentang sebuah posting oleh salah seorang bikers. Bagaimana tidak, dari akun FB-nya memasang ban tempel yang menerapkan harga selangit. Selidiki kaliberasi pemilik dari pos yang diklaim sebagai tambalan patch pada repairer ban saat mengetahui bocorannya bocor.
Awalnya tidak ada yang tidak biasa sampai pria ini menyadari biaya untuk membeli ban baru adalah Rp 100 ribu karena lubang lamanya itu semua. Yang lebih mengejutkan lagi adalah biaya ban yang dikenakan hingga Rp 500 ribu. Akhirnya merasa tertipu, pemilik postingan tersebut akhirnya menguploadnya di social media. Netizens sangat marah melihat perilaku penambal ban ini dan menyarankan untuk melaporkannya.
Makan warteg habis setengah juta
Tak kalah gila, lagi-lagi ditemukan harga yang tidak masuk akal untuk barang sepele. Viral sejak beberapa hari yang lalu, pengguna media sosial merasa dirugikan saat makan di warteg. Bagaimana tidak, hanya datang dan makan tiga porsi tapi mereka dikenakan biaya hingga Rp 600 ribu.
Ini jelas tidak masuk akal, apalagi saat melihat catatan, makanan yang dijual dinaikkan berkali-kali harganya. Setelah diunggah di media sosial, pos tersebut telah dibagikan ribuan kali oleh netizen. Tentu, jika makan di restoran mungkin masuk akal, tapi kalau hanya di warteg ya jadi tanda tanya besar.
Beli dua buah durian sampai Rp 700 ribu
Nasib buruk dialami wanita ini. Karena ia sangat ingin makan buahnya, akhirnya ia memutuskan untuk berburu Durian di pasaran. Tapi saat di jalan, dia melihat seorang penjual durian. Akhirnya wanita ini makan durian di tempat itu, tapi yang membuat kejutan adalah pembeli lain yang membayar, artikel mereka menyodorkan uang Rp 2,5 juta untuk empat durian.
Rasakan ada yang canggung, akhirnya wanita ini menanyakan harga durian. Sungguh yang dipikirkannya, ternyata dia harus membayar Rp 700 ribu hanya untuk dua durian. Merasa dirugikan, wanita ini segera mengeposkannya di dunia maya untuk memperingatkan orang lain.
Karcis parkir puluhan ribu di sebuah konser dangdut
Mungkin jika kejadian ini terjadi di daerah jabodetabek atau kota maju lainnya adalah hal yang biasa. Tapi tidak wajar jika terjadi di kota kecil atau pedesaan. Ya, beberapa waktu lalu ada postingan virus tentang biaya parkir kendaraan yang mencapai Rp 30 ribu.
Jelas ini membuat netizen marah. Selidiki lewatnya harga tiket parkir yang mahal itu karena ketinggalan komunikasi antara panitia dan tempat parkir penebas. Karena tidak ada kesepakatan harga, jadilah biaya parkir super mahal. Kebanyakan netizens mengeluhkan hal ini dan berharap hal itu tidak terjadi lagi.
Itulah beberapa netizen yang merasa dirugikan atas perilaku pembeli yang menjadi virus di media sosial. Pelayanan atau barangnya biasa-biasa saja, tapi mahal untuk tidak kembali. Semoga dengan posting ini di media sosial kejadian tersebut tidak akan terjadi lagi. Satu lagi, mulai sekarang jangan lupa ya budayakan tanyakan harga sebelum membeli.
Terimakasih Telah Berkunjung, Have FUN
loading…