in

Gumarang Jaya Renggut Nyawa di Pitalah, Tabrak Sekelompok Siswa SD di Trotoar, 4 Tewas dan 1 Kritis

PADANGPANJANG, METRO
Lima siswa Sekolah Dasar (SD) ditabrak Bus Gumarang Jaya di jalan raya Padang Panjang-Solok tepatnya di depan SD 13 Pitalah, Nagari Pitalah, Kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanahdatar, Kamis (15/4) sekitar pukul 10.30 WIB. Tragisnya, kelima siswa SD itu ditabrak ketika sedang berdiri di atas trotoar.

Akibat kejadian itu, tiga siswa SD bernama Wahyu Ilahi (10), Afdholul Hardi (9) dan Rafi Alfian (9) tewas di tempat. Sedangkan satu korban atas nama M Mudasir (9) yang sebelumnya dilaporkan kritis, dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Ibnu Sina Padangpanjang pada pukul 18.10 WIB, setelah mendapatkan perawatan.

Sementara, satu korban lagi bernama Azian (9) yang mengalami luka-luka, masih menjalani perawatan intensifd di RS Ibnu Sina Padangpanjang. Sedangkan sopir Bus Gumarang Jaya dengan pelat nomor BE 7320 CU yang diketahui bernama Romi Julianto (38) bersama kernet Deni Syaputra (40) kemudian diamankan oleh Satlantas Polres Padangpanjang untuk menjalani pemeriksaan.

Selain itu, Polisi juga melakukan olah TKP di lokasi untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan yang diduga karena kelalaian sopir. Sedangkan para korban yang meninggal dunia, kemudian jasadnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan.

Kasat Lantas Polres Padangpanjang AKP Dedi Antonis mengatakan, meski kecelakaan yang menimbukan empat orang korban jiwa itu terjadi di Kabupaten Tanahdatar, namun merupakan wilayah hukum Polres Padangpanjang. Terkait kasus ini, sopir sudah diamankan untuk menjalani proses hukum sedangkan kernet masih berstatus saksi.

“Untuk saat ini kita masih melengkapi administrasi dan pemberkasan. Sopir statusnya kita amankan dulu selama 1 kali 24 jam. Belum ditetapkan tersangka. Besok (hari ini red) akan kita lakukan gelar perkara, setelah itu baru kita tetapkan sopir bus itu sebagai tersangka. Disangkakan Pasal 310 ayat 1, 2 dan 4 UU Nomor 2 tahun 2009 dengan ancaman enam tahun penjara,” kata AKP Dedi Antonis saat dikonfirmasi wartawan.

Dijelaskan AKP Dedi, insiden kecelakaan mau itu berawal ketika Bus Gumarang Jaya melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Padangpanjang menuju Kota Solok. Setiba di depan Sekolah SDN 13 Pitalah, Bus Gumarang Jaya banting setir ke kanan jalan untuk menghindari tabrakan dengan mobil Bus ANS di depannya yang melakukan rem mendadak.

“Keterangan dari saksi yang kita dapat, Bus ANS melakukan pengereman secara mendadak, sehingga Bus Gumarang yang berada di belakang berupaya menghindari tabrakan dengan membanting setir ke kanan dan menabrak pejalan kaki,” ujar AKP Dedi Antonis.

Ditegaskan AKP Dedi Antonis, para siswa yang menjadi korban kecelakaan, ketika itu sedang berada di trotoar depan sekolah mereka. Kemudian datang bus Gumarang Jaya yang memanjat trotoar lalu menabrak kelima siswa itu.

“Kelima korban ini masih kelas III SD. Bus yang mengalami hilang kendali hingga menghantam trotoar dan menabrak kelima siswa yang sedang menunggu orang tuanya di trotoar dekat pagar sekolahnya,” ucap AKP Dedi Antonis.

Pantauan POSMETRO, terlihat bagian depan bus tidak mengalami kerusakan yang parah. Hanya saja bagain body bus di sisi kanan saja yang sedikit rusak. Kaca bus juga masih tampak masih utuh. Sementara, Polisi terlihat sibuk melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan maut. Bus dengan nomor polisi BE 7320 CU itu kini dibawa di Polres Padangpanjang berikut dengan sopir dan kernetnya. (rmd)

What do you think?

Written by virgo

Uang Palsu Rp 100.000 Beredar di Subulussalam, Puluhan Pedagang Korban

Presiden Jokowi Berikan Penjelasan Terkait Peniadaan Mudik Lebaran Tahun 2021