Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf terperanjat. Itu terjadi ketika tiba-tiba Dahlan Iskan menyapanya di basement Masjid Ulul Azmi, Kampus C Unair, Surabaya, tadi malam. Tokoh asal Solo itu kemudian memeluk erat mantan menteri BUMN tersebut.
“Masya Allah, sahabat saya, Bapak Dahlan,” ujar Habib Syech. Setelah bertegur sapa, keduanya berjalan ke meja makan. Suasana semakin gayeng ketika di meja tersebut juga ada mantan Mendikbud Prof Dr M Nuh dan Rektor Unair Prof Dr Mohammad Nasih.
Mereka bergantian menanyakan kondisi masing-masing. “Di mana sepatu kets Pak Dahlan?” tanya Habib Syech yang diikuti tawa mereka yang mendengar. Dahlan yang tadi malam memakai sandal hanya senyum-senyum.
Ribuan Syechermania tadi malam memadati halaman kampus C Unair. Begitu pimpinan Majelis Ahbabul Musthofa itu naik panggung, suasana langsung riuh.
Mereka mengelu-elukan nama Habib Syech yang langsung duduk didampingi Prof Nasih, Dahlan Iskan, dan M. Nuh. Beberapa saat kemudian, Wagub Jatim Saifullah Yusuf ikut bergabung.
Sebelum mulai melantunkan salawat, Habib Syech menyampaikan sambutan singkat. Dia menyinggung sedikit orang yang duduk di sebelah kirinya (Dahlan Iskan).
“Alhamdulillah, beliau bisa hadir. Saya tadi dan sampai sekarang sangat terkejut, ketua Syecher Mania Indonesia Dahlan Iskan (Dahlan selama ini memang menjadi ketua Syechermania, red) bisa hadir menyambangi saya,” ujarnya dengan nada bersemangat.
Kalimat pembuka tersebut langsung mendapatkan tepuk tangan meriah dari jamaah. Habib Syech kemudian mengajak para Syechermania dan semua yang hadir untuk mendoakan Dahlan. Tujuannya, mantan Dirut PLN itu terhindar dari fitnah yang akhir-akhir ini menimpanya.
“Doakan beliau sehat, doakan fitnah-fitnah yang selama ini menimpa beliau segera dihindarkan,” ujarnya sambil menadahkan tangan.
Setelah melantunkan beberapa salawat, Habib Syech meminta Dahlan memberikan sambutan. “Saya rindu tausiah dari beliau,” ungkapnya. Permintaan itu langsung mendapatkan apresiasi dari pengunjung.
Dalam sambutannya, Dahlan memohon doa restu kepada setiap orang yang hadir. Menurut dia, situasi seminggu terakhir membuat dirinya sumpek. Akhirnya, dia memutuskan ikut bersalawat bersama habib. “Setelah seminggu hati sumpek, rasanya bahagia saya bisa lupa Medaeng. Alhamdulillah,” ujarnya.
Dia juga memuji alumni Universitas Airlangga yang punya pengaruh di berbagai bidang. Terutama di bidang kedokteran, ekonomi, hingga hukum. “Semoga alumni Airlangga bisa menegakkan hukum di negeri ini,” harapnya.
Sambutan itu mendapatkan tanggapan dari Habib Syech. Dengan nada bergurau, dia berharap Dahlan bisa ikut bersalawat terus bersamanya. “Dari dulu saya sudah ngajak Pak Dahlan ikut saya saja terus, salawatan terus biar adem,” selorohnya.
Dukungan juga disampaikan M Nuh. Mantan rektor ITS itu menyatakan bahwa ujian sedang menerpa Dahlan. Menurut dia, ujian itu akan membuat Dahlan semakin kuat menghadapi ujian-ujian di masa mendatang. “Semoga Pak Dahlan segera dicabut keanggotaannya dari Medaeng,” harapnya.
Nuh menyampaikan, Dahlan tidak seharusnya diperlakukan seperti itu. Untuk itu, dia juga mendoakan Dahlan diberi ketabahan dalam menghadapi ujian. “Kita doakan juga agar Pak Dahlan tabah dan kuat menjalani cobaan ini” tuturnya.
Hal serupa disampaikan Siafullah Yusuf. Menurut dia, Dahlan adalah sosok yang luar biasa istiqamah. Dalam kondisi apa pun, Dahlan tetap bersalawat. “Semoga beliau bisa jadi contoh buat kita semua,” ujarnya. (*)
LOGIN untuk mengomentari.