in

Hafiz Cilik Naja Jadi Motivator di Tigojangko

M Naja saat jadi motivator di masjid al muttaqin Tigojangko, Sabtu (24/12).(IST)

Untuk memberikan motivasi bagi anak maupun orang tua dalam menghafal Alquran, Yayasan Pendidikan Nurul Ummah Tigo Jangko, Kecamatan Lintaubuo mendatangkan hafiz cilik M Naja Hudia Afifurahman, Sabtu (24/12) di Masjid Raya Almuttaqin, Tigo Jangko.

Meski divonis mengalami lumpuh otak, namun keajaiban Alquran itu nyata. Hafiz M Naja Hudia Afifurahman yang mengalami gagal pertumbuhan fisik dan mengalami lumpuh, namun dirinya mampu menjadi penghafal AlQuran lengkap dengan terjemahan, posisi halaman, dan surat serta ayat yang ada.

Ratusan anak maupun orang tua serta yang hadir dalam kegiatan Safari Dakwah Hafiz Indonesia di Masjid Almuttaqin Tigo Jangko itu terpana menyaksikan Hafiz Naja yang mempu menyebutkan ayat serta surat saat dilakukan tes.

Meski dibopong dengan kursi roda, dan didampingi oleh sang ibu yang menjadi sosok utama menjadikan Naja sebagai hatiz. Namun, kondisi itu justru menjadi semangat bagi para hadirin untuk mengikuti kisah perjalanan hidup M Naja yang dipaparkan sang ibu.

Naja sendiri merupakan Hafiz dan pernah menjadi salah satu peserta terbaik dalam Hafiz Indonesia tahun 2019 lalu. Muhammad Naja Hudia Afifurrahman Agusfian dikenal sebagai hafiz Quran yang menderita kelumpuhan pada otaknya.

Namun, keterbatasan justru menjadi kelebihan bagi seorang Naja, bahkan ia mampu menghafal Alquran dalam waktu singkat dan hanya 10 bulan saja. Naja yang merupakan warga kelurahan Gomong, Kecamatan Selaparang, Mataram, Nusa Tenggara Bara mampu menyelesaikan hafalan Alquran 30 juz dalam kurun waktu 10 bulan.

Bahkan hal yang tak kalah membuat kagum yakni ia juga mengingat secara detail sebuah ayat yakni letak hingga posisi ayat tersebut di dalam halaman. Sang ibu menceritakan bagaimana kisah Naja sejak lahir hingga sampai saat ini. Dimana Naja yang divonis secara medis tidak memiliki harapan hidup, namun dengan keajaiban ALquran, justru mampu menjadi Hafiz.

“Saat Naja divonis, kami mendengarkan lantunan ayat suci alquran didekat Naja yang terbaring lemah. Saat itulah ALlah menunjukan kuasa Nya, Naja yang sudah divonis secara medis tidak memiliki harapan, justru menunjukan tanda kehidupan kembali,” tutur sang ibu yang disambut haru para hadirin.

Naja yang kemudian tumbuh dalam keterbatasan fisik diberikan kelebihan oleh Allah dengan otak yang cerdas. Dengan selalu mendengarkan lantunan ayat suci, Naja justru mampu menghafal ALquran.

“Padahal kami sempat ditolak oleh beberapa rumah tahfiz saat itu karena Naja tidak bisa membaca dan menulis. Namun, berkat kuasa ALlah, semua itu dipermudah. Kami sebagai orang tua berusaha memberikan segalanya bagi Naja,” tutur sang ibu.

Sementara itu, Ketua Pendidikan Nurul Ummah Tigo Jangko Novi Efendi menyebutkan, jika kegiatan ini sengaja diselenggarakan agar menjadi parenting bagi orang tua dalam mendidik anak sebagai Hafiz Quran.

“Agenda ini digelar dalam rangka safari dakwah dalam memotivasi kepada anak dan orang tua di Tigo jangko dan Lintau secara umum,” ujarnya. Dia menerangkan, jika Yayasan Pendidikan Nurul Ummah Tigo Jangko lahir pada tahun 2020 dengan mengantongi izin dari Kemenkumham, dan disdikbud.

“Yayasan kita bergerak dalam bidang pendidikan dengan rintisan Taman Pendidikan Alquran pada 2017 lalu. Kemudian pada 2020 diurus secara formal dan lahirlah SDIT dan sudah memiliki izin operasioanal,” terangnya.

Sementara itu, Kabid SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanahdatar Luthfi mengatakan, jika Pemkab Tanahdatar sangat mengapresiasi kegiatan serupa karena sejalan dengan program Pemkab dalam mewujudkan program satu rumah satu hafiz.

“Semoga ini menjadi motivasi bagi kita semua san daerah lain, dalam mendidik anak anak kita dalam memghafal Alquran,” tukasnya. (Stg)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Medsos Dapat Meningkatkan Kesetiakawanan Sosial

Komisi 4 DPR RI Serahkan Bantuan Alsintan