Jakarta (ANTARA News) – Wisatawan yang gemar melancong ke tempat-tempat nonmuslim hampir bisa dipastikan pernah menemui kendala saat mencari makanan halal atau tempat shalat saat berada di perjalanan.
Halal Local adalah marketplace berisi produk wisata yang halal yang memudahkan wisatawan saat melakukan perjalan.
Di sini, wisatawan bisa mencari lokasi restoran yang menyajikan makanan halal, penginapan yang punya fasilitas ramah muslim hingga tempat ibadah yang terdekat dengan lokasi pengguna.
Tak sekadar menyediakan informasi, pengguna juga bisa memesan hotel di situ atau memesan tempat di restoran halal yang dituju. Halal Local juga menyediakan jasa wisata halal lengkap dengan pemandu. Tempat-tempat yang termasuk dalam cakupan Halal Local tak hanya di Indonesia, tapi negara-negara lain.
“Kami mengumpulkan data dari diaspora Indonesia juga badan halal di negara-negara lain,” kata Akhmad Syaiful Nasrullah, co-founder Halal Local, pada ANTARA News di Jakarta, Selasa (13/6).
“Ada 40.000 listing, dari restoran halal, hotel dan homestay,” imbuh dia.
Di Indonesia, Lombok masih jadi tujuan paling populer dalam hal wisata halal, diikuti dengan Bandung.
“Dulu orang biasanya ke Puncak, kalau liburan wisatawan Arab pada ke Puncak, tapi sekarang tahu ada Lombok dan Bandung,” katanya.
Untuk paket wisata halal, saat ini pesertanya masih didominasi wisatawan lokal, tepatnya 80 persen.
Ke depannya, dia berharap Halal Local bisa dimanfaatkan oleh kaum muslim di penjuru dunia. Agar lebih mudah dijangkau, Halal Local juga membuat versi aplikasi yang bisa diunduh di Google Play.
“Untuk versi iOS rencananya rilis Juli,” pungkas dia.
Editor: Heppy Ratna
COPYRIGHT © ANTARA 2017