in

Hanyut di Sungai Batang Kapur, Petani Gambir Ditemukan Meninggal

LIMAPULUH KOTA, METRO —Hilang  empat hari, petani gambir bernama Hariman (60) warga Nagari Sialang, Kecama­tan Kapur IX, Kabupaten Lima­puluh Kota, yang hanyut terse­ret derasnya arus Sungai Batang Ka­pur, ditemukan Tim SAR ga­bu­ngan, pada Kamis (16/1) seki­tar pukul 11.00,WIB.

Sayangnya, saat ditemukan Hariman sudah jadi mayat alias meninggal dunia. Almarhum ditemukan sekitar 25 Kilometer dari lokasi awal hilang, tepat di aliran sungai Aie Angek, Na­gari Muaro Paiti, Kecamatan Kapur IX. Jenazahnya ditemukan di antara kayu yang hanyut terbawa arus.

Tim SAR gabungan selanjutnya mengevakuasi jenazah korban menggu­nakan perahu karet dan dibawa ke Puskesmas Sialang.  Setelah itu, jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

“Tim SAR gabungan sudah berhasil menemukan jasad korban dalam kondisi sudah meninggal dunia. Lokasinya cukup jauh dari titik korban dilaporkan hanyit, atau sejauh 25 Kilometer dari tempat awal hilang,” ucap Koor­dinator Pos SAR Li­mapuluh Kota, Yudi Riva, kepada wartawan Kamis (16/1).

Disampaikan Yudi Riva, saat ditemukan Tim SAR gabungan, korban sudah mengapung dalam posisi tertelungkup. Lokasi penemuan jasad korban, memang jauh dari lokasi pemukiman masyarakat di mana yang ada hanya per­kebunan masyarakat.

“Sesuai dengan rencana pencarian pada hari keempat, kita perluas hingga keperbatasan dengan Riau. Kita tadi memulai pencarian pukul 8.00 Wib dan Alhamdulillah pada pukul 11.00 Wib berhasil ditemukan di Sungai Aie Angek,” ucap Yudi.

What do you think?

Written by virgo

Sempat Di Putus NO , Sengketa Lahan Eks Bioskop Cineplex Cinde Terus Berlanjut , Kuasa Hukum Pelawan, Hambali Mangku Winata SH MH Terus Perjuangkan Hak Kliennya