in

Hibah Pajero Sport dan Luka Berdarah Penderita Kanker

ACEHTREND.CO,Banda Aceh- Hibah dinilai 2 milyar dari Pemkab Bireuen berupa empat unit mobil mewah Mitsubishi Pajero Sport untuk Polres, KODIM Bireuen, Kejari dan Pengadilan Negeri Bireuen, kini menuai kisah baru. Di tengah mengejar prestise citra, Pemkab Bireuen justru mengabaikan anak-anak yang menjadi penderita kanker.

“Saya mendampingi anak-anak yang menderita kanker dari Bireuen sejak 2014. Untuk mereka saya harus pontang-panting mencari duit, baik untuk ongkos bus, dan kebutuhan lainnya. Pemkab Bireuen diam seribu bahasa. Mereka tak peduli,” ujar Ratna Eliza, Founder C4, lembaga nirlaba yang mengadvokasi anak-anak penderita kanker dari seluruh Aceh.

Kepada aceHTrend, Rabu (3/8/2017) perempuan kelahiran Sumatera Selatan itu berkisah, sejak 2014, C4 sudah menangani penderita kanker dari Kabupaten Bireuen. Sejak awal, Pemkab memang acuh tak acuh. Bupati Bireuen sempat “sedikit” berpartisipasi menjelang Pilkada. Baitul Mal di sana juga sempat mendampingi untuk beberapa saat, setelah itu, tidak ada support sama sekali.

Ratna mengaku terluka, kala mengetahui bila Bupati Bireuen menghibahkan empat unit mobil mewah dengan total harga 2 milyar untuk para pejabat tinggi yang sudah dibiayai oleh APBN. “Jelas ini melukai penderita kanker dan saya selaku penggiatnya. Di mana hati nurani Bupati Bireuen. Rakyatnya yang sakit diabaikan, yang tidak mendesak justru ditalangi,” ujar Ratna via messenger.

Menurut Ratna, untuk menalangi kebutuhan penderita kanker, selama ini ia aktif berkomunikasi dengan Baitul Mal Propinsi Aceh dan sejumlah pihak lainnya. Tujuannya hanya satu, memberikan pelayanan terbaik bagi penderita yang rata-rata sebelum datang ke C4 sudah rada putus asa.

“Bertahun saya mendampingi mereka dengan cara mencari dana ke sana kemari. Bahkan saya juga harus menangis kala di antara mereka harus kalah dan meninggal dunia. Belum lagi yang kehilangan semangat,” ujarnya.

Ratna menilai, Bupati Bireuen Ruslan M. Daud memang tidak peduli terhadap rakyatnya. Hibah empat unit mobil mewah itu menjadi penyahih bila Ruslan bukan tipikal pemimpin. “Tega ya, uang yang seharusnya digunakan untuk kesejahteraan rakyat, justru dihambur-hamburkan untuk kepentingan jabatan semata. Sungguh tak punya malu,” imbuh Ratna.

Komentar

What do you think?

Written by virgo

Lion Air Buka Rute Padang-Surabaya

Lidah Timses & “Pencitraan Terakhir” Tuan Ruslan