ACEHTREND, Banda Aceh – Puluhan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) kota Banda Aceh menggelar aksi unjuk rasa dalam rangka membela Palestina di bundaran Simpang Lima Banda Aceh, Jumat (15/12/2027).
Dalam aksi tersebut mahasiswa meminta agar pemimpin muslim di dunia segera menyikapi dan mengecam keputusan presiden Amerika Donald Trump soal pencatutan Yerussalem sebagai Ibu Kota Israel.
“Kami menolak apa yang telah diputuskan oleh Donald Trump, karena hal itu adalah penghinaan bagi umat Muslimuslim. Yerussalem itu adalah bumi Islam bukan kota Yahudi,” ujar Ambia Dianda selaku ketua HMI Banda Aceh disela sela orasinya.
Ambia menambahkan unjuk rasa yang dilakukan pihaknya sebagai bentuk solidaritas membela saudara di Palestina. Ia menilai, keputusan Donald Trump sangat provokatif memancing kemarahan umat muslim di seluruh penjuru dunia.
“Sebagai umat Islam ketika saudara kita ditindas maka kami dari HMI tidak akan tinggal diam. Walaupun tidak bisa ke sana setidaknya kami menyuarakan hak-hak mereka dari sini,” kata Ambia
Dalam hal ini kata Ambia khusus HMI Banda Aceh menolak sikap yang diputuskan oleh presiden Amerika Donal Trump yang telah menjajah negara Islam. Menurutnya keputusan Donald Trump ini masalah besar, karena sudah mengambil dan menjajah bumi umat muslim.
“Persoalan ini tidak bisa didiamkan, kami sangat memohon kepada para penguasa untuk segera melawan Amerika yang telah mengganggu negara Islam,” tuturnya
Aksi tersebut berlangsung pada pukul 17.30 wib sore, mahasiswa menyuarakan aksi bela Palestina dengan cara long march dari Masjid Raya Baiturrahman, menuju bundaran Simpang Lima Banda Aceh, dengan membawa sejumlah spanduk dan karton bertuliskan sikap protes terhadap Donald Trump. Selain berorasi mahasiswa juga turut melantunkan doa bersama dan membaca ayat-ayat Alquran.[]
