Banjarmasin (ANTARA) – Film pendek “Ibnu Silah 2002” yang mengisahkan hubungan cinta Wali Kota Banjarmasin, Kalsel, H Ibnu Sina dan Hj. Siti Wasilah merupakan contoh ta’aruf yang baik bagi generasi masa kini.
“Kami bersatu karena diperkenalkan, lewat ta’aruf kami akhirnya bersatu, pacaran kami setelah nikah, kami model cinta ta’aruf yang alhamdulillah bisa terus bersama dengan penuh cinta hingga 20 tahun ini,” tutur Ibnu Sina usai nonton bareng film “Ibnu Silah 2002” di Banjarmasin, Rabu.
“Ibnu Silah 2002” yang diproduksi Sineas Banua tersebut diputar di Bioskop Kota Cinema Mall (KCM) dan turut hadir menonton pemutaran film itu adalah para pimpinan daerah Kota Banjarmasin hingga para lurah daerah itu.
Baca juga: Kisah Eko Yuli Irawan diangkat menjadi film pendek
Ibnu Sina menyampaikan apresiasinya terhadap karya dan talenta seniman muda kotanya yang telah memerankan kisah muda dirinya dan istrinya, Hj Siti Wasilah, pada film yang juga menjadi kado ulang tahun ke-47 bagi dirinya pada tanggal 4 Januari 2022.
Menurut dia, momen jalinan cintanya bersama Hj Siti Wasilah pada 20 tahun silam berbunga mekar setelah nikah, karena mereka tanpa pacaran sebelum menikah.
Dia pun menyampaikan, perjalanan hidupnya hingga kini menjadi Wali Kota Banjarmasin sampai dua periode penuh lika-liku yang dihadapinya bersama istrinya. Semua ia hadapi dengan sabar dan syukur atas segala yang sudah dihasilkan saat ini.
“Ibnu Silah” menampilkan M Risqoni sebagai pemeran utama yang melakoni karakter Ibnu Sina dan Fatih Azizah yang memerankan Hj Siti Wasilah. Film yang diproduseri oleh Sitti Adhila Suprihana ini hanya berdurasi sekitar 30 menit.
Setelah menggelar nonton bersama, wali kota dan wakil wali kota Banjarmasin kemudian menggelar silaturahmi bersama Forkompinda, Kepala SKPD, lurah se-Kota Banjarmasin dan tokoh masyarakat di Gedung Candra Banjarmasin.
Baca juga: Duta baca buat film pendek tingkatkan literasi
Baca juga: Film pendek karya komunitas muda Ambon diputar di IMAJITARI 2021
Baca juga: Sal Priadi ciptakan film pendek lengkapi lagu “Serta Mulia”
Pewarta: Sukarli
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2022