PADEK.CO—Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian RI melalui Staf Khusus Kementerian Perindustrian RI laksanakan seminar pemasaran digital Wirausaha baru IKM Pangan di Kota Padangpanjang, 26 Oktober lalu.
Seminar ini mendapat dukungan yang luar biasa dari pemerintah setempat maupun dari pelaku UMKM yang juga turut hadir dalam kegiatan itu. Di mana antusias ini terbukti saat banyaknya audience yang ingin mengajukan pertanyaan terhadap pemateri.
Febri Hendri Antoni Arief, Stafsus Kementerian Perindustrian RI kepada Padang Ekspres mengatakan bahwa seminaf digital ini dilaksanakan lantaran masih banyaknya IKM yang tidak memasarkan produknya melalui digital padahal kesempatan itu sudah terbuka luas.
“Oleh karena itu, kita gelas seminar ini agar pelaku IKM dapat memaksimalkan digitalisasi dalam pemasaran produk sebab digitalisasi memiliki efek yang luar biasa,” ujar Febri Hendri, Selasa (31/10).
Dalam acara yang dihadiri oleh 60 peserta yang berasal dari anggota masyarakat pelaku UMKM di Kota Padangpanjang akan diberikan pendampingan dan juga menyediakan kemudahan bagi masyarakat untuk menggerakkan sektor industrinya sehingga masyarakat Kota Padangpanjang yang notabenenya memiliki IKM pengolahan pangan, dapat berkembang dengan baik.
“Setiap daerah di Sumbar memiliki notabenenya masing-masing sebelumnya di Pesisir Selatan banyak IKM-nya bergerak di bidang pengolahan ikan. Kalau di Padang pengolahan rendang,” ungkapnya lagi.
Pihaknya bersama IKMA di sini mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pendalaman dan penguatan struktur industri.
Selain itu nantinya UMKM ini akan dilakukan peningkatan daya saing sehingga mampu bersaing dengan produk produk yang sudah terkenal di luaran sana sehingga pengembangan iklim usaha dapat terlihat membaik dan juga akan memperbaiki promosi industri dan jasa industri itu sendiri.
“Selain itu kita juga akan pastikan pengembangan industri strategis dan industri hijau serta peningkatan penggunaan produk dalam negeri termasuk pembangunan, pemberdayaan, Penumbuhan wirausaha, penguatan kapasitas kelembagaan dan pemberian fasilitas pada industri kecil menengah dan industri aneka,” ujarnya lagi.
Menurutnya, seminar ini juga nantinya akan mendapatkan output berupa bantuan untuk industri kecil dan menengah berupa peralatan sehingga dari segi peralatan dan sarana prasarana untuk industri kecil dan menengah Mampun disediakan. Kemudian juga membantu Permodalan melalui KUR Bank Nagari.
“Kita lihat UMKM ini dan IKM sangat membutuhkan pelatihan di zaman sekarang seperti pelatihan dari segi sosial media bagaimana cara mereka mempromosikan produk milik mereka dan juga memperkenalkan produk itu kepada khalayak di sosial media, pelatihan desain pangan, dan pelatihan Sulam serta pelatihan lainnya,” ujarnya lagi.
Selain itu pihaknya juga akan melakukan pendampingan melalui bimbingan teknis yakni mengenai bahan baku, pelatihan lanjutan dan pengembangan sehingga dapat tercapai tujuan di mana IKM ini dapat berkembang dan memasarkan produknya keluar negeri. (s)