Palembang, BP
Tindakan tegas dibawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), terhadap sejumlah kader yang melakukan Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) berujung pada Kongres Luar Biasa (KLB) beberapa waktu lalu di Sibolangit Sumatera Utara (Sumut).
Wakil ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Sumsel Nurwati Wahab, ditunjuk sebagai Plt Ketua DPC Demokrat Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), menggantikan Hairul Ilyasa yang terbukti mengikuti KLB.
Kepala Badan Pembina Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sumsel Firdaus Hasbullah, Selasa (9/3).
“Benar, untuk Ketua DPC Muba sudah dicopot dan Nurwati sudah resmi menjadi Plt Ketua DPC Partai Demokrat kabupaten Muba, sejak 4 Maret 2021. Surat Keputusan (SK) penunjukan Plt Ketua DPC Partai Demokrat Muba ditanda tangani langsung Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY),” kata Firdaus.
Menurut Firdaus penunjukan Plt ketua DPC Partai Demokrat Muba sesuai dengan surat keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat.
“Karena terbukti terlibat dalam Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) yang jelas bertentangan dengan AD/ART dan Kode Etik Partai Demokrat,” katanya.
Menurut Firdaus Hasbullah, atas dasar tersebut Hairul sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Muba, telah melakukan perbuatan yang bertentangan dengan AD/ART Partai Demokrat, Kode Etik dan Keputusan-keputusan Partai.
“Untuk itu, kepada yang bersangkutan diberikan sanksi tegas sesuai ketentuan organisasi partai,” kata mantan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten PALI ini.
Dilanjutkan Firadus Hasbullah yang juga pengacara muda di Sumsel ini, ada beberapa pertimbangan penunjukan Nurwati sebagai Plt Ketua DPC Partai Demokrat Muba.
“Beliau adalah kader dan masuk unsur pimpinan di DPD Partai Demokrat Sumsel. Saat ini dia adalah Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel. Memang seyogjanya kalau Plt harus pejabat lebih tinggi setingkat, kalau DPC berarti harus dari DPD,” katanya.
Lebih lanjut Firdaus Hasbullah menambahkan, mantan anggota DPRD Sumsel dari Dapil Muba itu juga memiliki loyalitas tinggi terhadap partai.
“Alasan penunjukan Nurwati beliau orang sana loyalitas partai, meski tidak duduk di DPRD Sumsel tetap menjadi kader Partai Demokrat yang loyal dan peduli,” katanya, seraya SK saat ini sudah berada di ketua DPD Partai Demokrat Sumsel Ishak Mekki.
Selain Muba, Demokrat juga sudah memecat Ketua DPC Kabupaten Ogan Ilir Adinul Ikhsan kepada Tama, dan ketua DPC Kota Pagar Alam Geo Ferlando juga dipecat.
“Termasuk Sekretaris DPC Banyuasin (Ari Apriansyah) yang sudah diusulkan untuk diganti karena ikut KLB. Dimana, informasi dari intelejent kita dilapangan ada beberapa nama mantan ketua DPC seperti di OKUT (Gumari), Mura (Abu Heri), Tari (Pengurus di PALI), Riduan (Ketua PAC IT II) dan rata- rata para mantan pengurus yang yang telah dipecat pada 4 Maret lalu,” katanya.
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel Ishak Mekki mengatakan, apel siaga diikuti 14 DPC kabupaten/kota di Sumsel, dengan rincian 8 DPC hadir langsung di Hotel Exelton, yakni DPC Demokrat PALI, OKI, Lubuklinggau, Prabumulih, Palembang, OKU, Banyuasin, Musi Rawas.
Kemudian 4 DPC sudah mengkonfirmasi hadir dan dalam perjalanan yakni DPC Demokrat Empat Lawang, Muratara, OKU Timur dan OKU Selatan, 2 DPC mengikuti secara virtual karena sedang berada di Jakarta (Ketua DPC Muara Enim dan Lahat).
Sementara 3 DPC diketahui “menghilang” karena tak memberikan konfirmasi atau tak hadir yakni DPC Ogan Ilir, Pagaralam dan Musi Banyuasin (Muba).
“Yang tak hadir secara langsung kita minta untuk menshare lokasi terkini, untuk kemudian dipantau langsung oleh DPP,” katanya.
Menurut Ishak, apel siaga yang digelar sesuai instruksi langsung Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Apel siaga ini karena kita mendengar desas desus bahwa ada gerakan KLB oleh GPK-PD, dan memang faktanya ini terjadi. Dari laporan yang masuk ke kita, gerakan ini sudah mempersiapkan KLB di The Hill Hotel dan Resort Sibolangit, yang berada di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang atau sekitar dua jam dari Kota Medan,” ungkap Ishak.#osk