in

Ilman Ibrahim sebut AI menyenangkan namun harus tetap sesuai aturan

Jakarta (ANTARA) – Produser musik dan penulis lagu Ilman Ibrahim Isa mencermati perkembangan teknologi melalui kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam industri hiburan sebagai sesuatu yang menyenangkan, namun harus tetap mengikuti koridor ketentuan aturan yang telah disepakati.

“Mungkin memang perlu ada yang memperhatikan ini. Maksudnya, AI menggunakan hak orang, suara orang, terus menyanyikan lagu apa saja yang diinginkan. Mungkin buat masing-masing orang itu fun saja, tapi kalau sudah ke area industri, mungkin itu jadi satu masalah. Jadi, ada ketentuan dan hukum yang harus diikuti,” jelas Ilman kepada ANTARA, Kamis (4/5).

Baca juga: Bagi hasil royalti, Grimes memperbolehkan suaranya untuk kreasi AI

Ilman yang tergabung dalam unit musik MALIQ & D’Essentials dan Laleilmanino beranggapan bahwa dari sisi produser dan penulis lagu, dirinya lebih cenderung untuk berfokus pada karya dan mengikuti perkembangan dari khalayak yang merespons karya tersebut.

“Penulis lagu ya nggak bisa ngapa-ngapain AI juga, bikin karya saja. Pada akhirnya nanti dikonsumsi orang seperti apa, mau nggak mau ya ngikutin. Tapi dari sisi hukum, pasti akan nurut sama ketentuan-ketentuan yang sudah dibuat,” tambahnya.

Ia mengambil contoh lagu “Gemintang Hatiku” yang dinyanyikan Tiara Andini kemudian muncul dengan versi suara penyanyi kelahiran Florida Amerika, Ariana Grande.

Gue antara bingung atau senang. Tapi ya tetap gue repost karena lucu. Tetapi kalau dari sisi Ariana-nya, gue nggak mengerti deh bagaimana,” pendeknya sambil tersenyum.

Ilman tak memungkiri bahwa apa yang terjadi dalam dunia hiburan yang tengah ramai dengan AI adalah bagian dari dinamika kehidupan dan mesti disikapi dengan bijaksana.

That’s life, ya. Kalau dulu sempat kita ada di fase ada orang cover tanpa izin, sekarang ini yang cover tiba-tiba robot. Itulah hidup, selalu bermutasi, berevolusi, kita nggak tahu ke depannya gimana. Kita ikuti aja flow-nya,” tutup Ilman.

Baca juga: Berkarya 20 tahun, MALIQ komentari industri musik dan perkembangan AI

Baca juga: Komentari lagu versi AI, Raisa: Kenapa nggak bikin aku feat Jung-kook?

Baca juga: TikTok uji coba fitur membuat “avatar” menggunakan AI

Pewarta: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © ANTARA 2023

What do you think?

Written by Julliana Elora

Warung Bali, diplomasi kuliner Indonesia di Kamboja

Penantian 33 tahun berakhir, Napoli kini raih Scudetto lagi