in

Impian Sani Terwujud

FOTO BERSAMA: Kadishub Anambas Masykur (kiri) bersama Kepala Satpel Bandara Letung Ariadi ketika pesawat terbang sukses mendarat di Bandara Letung, Rabu (23/11). f-indra gunawan/tanjungpinang pos

Susi Air Mendarat Mulus di Bandara Letung 

Impian mantan Gubernur Kepri mendiang HM Sani melakukan konektivitas antarpulau di Kepri, akhirnya terwujud. Kemarin Rabu (23/11) siang, Susi Air mendarat di Bandara Letung, di Desa Bukit Padi, Jemaja Timur, Kabupaten Kepulauan Anambas.

Anambas – Tujuh kabupaten kota di Kepri benar-benar telah terhubung melalui udara. Kota Batam dan Kota Tanjungpinang masing-masing memiliki satu bandara, yakni Bandara Hang Nadim Batam dan Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Kota Tanjungpinang.

Bintan sendiri akan memiliki dua bandara. Satu bandara bertaraf internasional di Busung, Lobam dan Bandara Tambelan yang sedang dibangun. Selain itu, Kabupaten Lingga dan Karimun juga memiliki bandara sendiri yang sudah lama dibuka untuk penerbangan lokal. Natuna juga memiliki bandara yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini. Hebatnya, Anambas selain memiliki bandara di Tarempa juga ada di Letung. Kemarin, dunia penerbangan di Kepri mencetakkan sejarah baru.

Pesawat PK VSS yang terbang dari Bandara RHF Tanjungpinang berhasil mendarat di Bandara Letung. Meski baru uji coba, namun pesawat itu mendarat dengan mulus di bandara milik pemerintah ini, sekitar pukul 12.20 siang.

Pendaratan perdana pesawat itu disaksikan sejumlah pejabat Pemkab Kepulauan Anambas. Antara lain, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Kepulauan Anambas, Masykur, Kepala Satpel Bandara, Kacabjari dan Danposal.

Bukan cuma pejabat, masyarakat Letung juga turut menyaksikan pendaratan perdana itu. Pada waktu itu, cuaca di sana sangat mendukung. Tidak ada kendala saat pendaratan.
Setelah mendarat, pilot dan co pilot dan anak kabin pesawat langsung disambut hangat.
”Alhamdulillah pendaratan pertama kali yang sempurna, tidak ada kendala,” ujar Masykur.
Masykur menuturkan, pendaratan ini merupakan uji kelayakan terhadap pengoperasian Bandara Letung yang memiliki landasan pacu sekitar 1.200 meter.

Dituturkannya, berdasarkan kajian rencana induk atau master plan, bandara akan menggunakan lahan sekitar 140 hektare dengan titik koordinat run way 02’57’46-02’57’57, Lintang Utara (LU) 105’44’59-105’4536 BT.

Hanya, lahan yang saat ini baru dimanfaatkan sekitar 136 hektare, arah run way 07-25, luas sisi udara 24,64 Ha, luas sisi darat 2,7 Ha, total luas bangunan sisi darat 2.549m2 dan total luas bangunan sisi udara: 45.985 m per segi.

Sementara itu, Andren tokoh masyarakat Keluruhan Letung Kecamatan Jemaja, menuturkan posisi bandara cukup dekat, namun akses jalan masih belum selesai. Selain itu moda transportasi dari ibu kota yakni Kota Tarempa menuju ke Bandara Letung yang menggunakan kapal fery. Karena itu, pemerintah daerah mesti mempersiapkan fasilitas tersebut.

Lanjutnya, tidak pernah dibayangkan olehnya bahwa pesawat terbang akhirnya bisa mendarat di Bandara Letung ini. Ini tidak lepas dari kerja keras dan dorongan dari masyarakat harapan itu realisasi juga.

”Kami bersyukur dan tidak menyangka Bandara Letung bisa rampung, sehingga pesawat terbang bisa mendarat juga,” pungkasnya. (Indra Gunawan)

What do you think?

Written by virgo

Pemerintah Utang Rp1,17 Triliun Terkait Proyek e-KTP

GenPI Sumbar Akan Gelar Mubes Perdana