in

India Akan Impor 1 Juta Ton Kentang untuk Redam Lonjakan Harga

NEW DELHI- Pemerintah federal India memutuskan untuk mengimpor kentang sebanyak 1 juta ton guna mengatasi lonjakan harga, ungkap All India Radio (AIR), lembaga penyiaran resmi negara tersebut, pada Sabtu (31/10).

Menurut lembaga penyiaran tersebut, pemerintah akan mengimpor 30.000 ton kentang dari Bhutan tanpa lisensi.

“Pemerintah sedang menempuh langkah aktif untuk meredam harga kentang yang melambung,” kata AIR, mengutip pernyataan Menteri Urusan Konsumen, Pangan, dan Distribusi Publik India Piyush Goyal.

Goyal menyebut bea masuk kentang telah dipangkas menjadi 10 persen dari sebelumnya 30 persen.

Selain itu, pemerintah India juga berencana untuk mengimpor 25.000 ton bawang menjelang perayaan Diwali (festival cahaya umat Hindu).

“Jumlah ini akan menambah 7.000 ton bawang yang telah diperoleh National Agricultural Cooperative Marketing Federation of India Ltd. (NAFED) dari importir-importir swasta,” papar laporan itu.

Pemerintah India pada Kamis (29/10) melarang ekspor benih bawang yang berlaku segera. Keputusan pelarangan ekspor tersebut diambil di tengah kenaikan harga umbi-umbian di pasar dalam negeri.

NEW DELHI- Pemerintah federal India memutuskan untuk mengimpor kentang sebanyak 1 juta ton guna mengatasi lonjakan harga, ungkap All India Radio (AIR), lembaga penyiaran resmi negara tersebut, pada Sabtu (31/10).

Menurut lembaga penyiaran tersebut, pemerintah akan mengimpor 30.000 ton kentang dari Bhutan tanpa lisensi.

“Pemerintah sedang menempuh langkah aktif untuk meredam harga kentang yang melambung,” kata AIR, mengutip pernyataan Menteri Urusan Konsumen, Pangan, dan Distribusi Publik India Piyush Goyal.

Goyal menyebut bea masuk kentang telah dipangkas menjadi 10 persen dari sebelumnya 30 persen.

Selain itu, pemerintah India juga berencana untuk mengimpor 25.000 ton bawang menjelang perayaan Diwali (festival cahaya umat Hindu).

“Jumlah ini akan menambah 7.000 ton bawang yang telah diperoleh National Agricultural Cooperative Marketing Federation of India Ltd. (NAFED) dari importir-importir swasta,” papar laporan itu.

Pemerintah India pada Kamis (29/10) melarang ekspor benih bawang yang berlaku segera. Keputusan pelarangan ekspor tersebut diambil di tengah kenaikan harga umbi-umbian di pasar dalam negeri. Ant/P-4

What do you think?

Written by Julliana Elora

Presiden Jokowi: Indonesia Kecam Keras Pernyataan Presiden Prancis

Sultan Ahmad Najamuddin Pangeran Ratu (1819 – 1821 )