in

Indonesia Akhirnya Bebas Zona Merah Covid-19

JAKARTA, METRO–Zona merah kini telah hilang dari peta per­se­baran Covid-19. Itu berarti tidak ada lagi daerah yang masuk kategori risiko tinggi penularan Covid-19. Yang tersisa tinggal beberapa zona oranye dan hijau. Lalu, sebagian besar berada di zona risiko ren­dah, yakni kuning. Hal itu tampak dari peta risiko per­sebaran Covid-19 di laman resmi Satgas Covid-19.

Jubir Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito meng­ung­­kapkan, berdasar anali­sis data per 19 September, memang sudah tidak ada kabupaten/kota yang berzona merah di Indonesia. Menurut Wiku, capaian itu harus direspons dengan semangat untuk konsisten mempertahankan kondisi terkendali tersebut. Ma­sya­rakat juga diminta tidak lengah. “Karena sedikit saja lengah, dalam hitungan minggu status zonasi bisa berubah lagi,” jelas Wiku.

Berdasar data Satgas Covid-19, pertambahan kasus konfirmasi positif harian telah jatuh di bawah angka 5 ribuan per hari sejak 12 September 2021. Angka kasus aktif kini tersisa 49 ribuan atau 1,2 persen. Sedangkan persentase ke­sem­buhan naik ke angka 95,5 persen.

Di sisi lain, pelonggaran aktivitas masyarakat oleh pemerintah memicu peningkatan mobilitas. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan, berdasar data Kementerian Kesehatan, sejak 2 Agustus 2021 telah terjadi peningkatan mobilitas ma­sya­rakat di Indonesia. Bahkan, di Jawa dan Bali, pening­katan terjadi secara signi­fikan.

Data tersebut juga sejalan dengan laporan WHO yang dirilis pada 15 September 2021. Laporan itu menyatakan bahwa sepekan terakhir mobilitas ma­s­yarakat Indonesia, khu­susnya di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten, mengalami pening­katan signifikan. Peningkatan mobilitas saat ini bahkan sudah menyamai kon­di­si sebelum pandemi,” se­but Plate.

Karena itu, meski level PPKM turun, pemerintah terus memperkuat penerapan aturan perjalanan domestik dan internasional. Hal ini dilakukan beriringan dengan penguatan pengawasan di pintu-pintu masuk internasional ke Indonesia.

Selain itu, Johnny mengatakan bahwa pemerintah terus menambah alo­kasi vaksin di daerah yang memiliki jumlah kasus dan mobilitas tinggi. Hal ini diiringi dengan penambahan sentra vaksinasi, pemberlakuan syarat kartu vaksinasi untuk pelaku per­jalanan dan penggu­naan fasilitas publik, serta percepatan vaksinasi pada kelompok rentan, lansia, dan orang dengan komor­bid.(jpg)

What do you think?

Written by virgo

Pohon Terbakar di Jalan Raya Bogor, Ini Penyebabnya

Kunjungan Kerja Presiden RI Ke Kabupaten Cilacap