in

Indonesia Bebas Anak Jalanan pada 2017

JAKARTA – Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, penanganan anak jalanan dilakukan oleh lintas kementerian bersama elemen masyarakat. Hal ini dilakukan guna mencapai target Indonesia bebas anak jalanan pada 2017.

“Kita sepakat pada hari ini ada MoU lintas kementerian lembaga dan elemen masyarakat. Sebelumnya sudah ada komitmen Indonesia bebas anak jalanan 2017,” kata Khofifah dalam Deklarasi Menuju Indonesia Bebas Anak Jalanan (MIBAJ) 2017 di Jakarta, Minggu (27/11).

Mensos merinci sejumlah kementerian yang dilibatkan antara lain Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kemenko PMK, Kementerian Kesehatan serta lembaga perlindungan anak dan panti-panti.

“Dari semua ini kita mengharapkan sinergi pemerintah dengan organisasi non pemerintah untuk mengajak kembali anak-anak kembali ke rumah dan ke sekolah. Ketika pemerintah sudah menyiapkan Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat pastikan anak-anak ini kita bawa kembali ke lingkungan yang lebih kondusif untuk keberlanjutan kehidupan mereka,” ujar Mensos.

Mensos mengatakan, sebelumnya deklarasi Indonesia Bebas Anak Jalanan 2017 sudah dilakukan sejak Mei 2015 dan dideklarasikan kembali dengan menggandeng kepala-kepala dinas sosial yang daerahnya masih banyak anak jalanan.

Program yang dilakukan untuk mendukung target tersebut menurut Mensos sangat tergantung kepada perda di masing-masing kabupaten/kota yang diharapkan memberikan hukuman yang tegas kepada siapa saja yang memanfaatkan anak-anak untuk turun dan mempekerjakan mereka di jalan.

“Anak-anak sering kali menjadi korban. Ada eksploitasi sering kali dengan mengajak mereka ke jalan untuk mendapatkan uang dan lainnya. Dari banyak kasus yang saya temukan ketika di jalan mereka potensial menjadi korban penyalahgunaan narkoba,” tambah dia.

Selain rentan terhadap penyalahgunaan narkoba, anak-anak di jalan juga sangat rentan menjadi korban eksploitasi seksual. Untuk itu, agar anak-anak tidak menjadi korban, salah satunya dengan mengembalikan mereka ke rumah. Berdasarkan data dari Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial Kemensos, jumlah anak jalanan pada 2015 sebanyak 33.400 anak tersebar di 16 provinsi.

Sedangkan anak jalanan yang mendapatkan layanan Program Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA) baru mencapai 6.000 pada 2016. Mensos menambahkan, jumlah anak jalanan terbanyak di DKI Jakarta yakni mencapai 7.600 anak, disusul Jawa Barat dan Jawa Tengah sebanyak 5.000-an anak dan 2.000-an anak di Jawa Timur.

Gandeng Lira

Dalam menangani masalah sosial di Tanah Air, Kemensos menggandeng elemen masyarakat, salah satunya Lumbung Informasi Rakyat (Lira). “Lira tidak punya program anak yatim, tapi kami diberi amanah untuk menyalurkan santunan,” kata Plt Gubernur DPW Lira Jakarta Timur, Davis H Ruza.

Ia menambahkan, dukungan yang diberikan Lira yaitu dengan memberikan santunan kepada 146 anak yatim piatu yang ada di wilayah Jakarta Timur. Santunan tersebut merupakan yang ketiga kalinya disalurkan oleh Lira selama 2016. cit/E-3

What do you think?

Written by virgo

Dua Remaja Aceh Besar Dicambuk 100 Kali di Panteriek

SAR Temukan Heli TNI di Kaltim, Seorang Selamat