Pemerintah semakin mengintensifkan persiapan Asian Games 2018. Sore ini, Presiden Joko Widodo beserta jajaran terkait menggelar rapat terbatas yang secara khusus membahas hal tersebut. Rapat kali ini merupakan rapat terbatas yang kedelapan sejak pertama digelar pada 2016 lalu.
Indonesia masih memiliki waktu selama enam bulan untuk mematangkan segala persiapan yang ada. Momentum ini, menurut Presiden, harus betul-betul dimanfaatkan.
“Sebagai tuan rumah saya kira kita memang harus segera siap 100 persen,” ujarnya di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, 6 Maret 2018.
Dalam arahannya, Kepala Negara meminta laporan rinci seputar pembangunan venue pertandingan, baik yang sudah selesai maupun yang masih dalam tahap konstruksi. Hal yang sama juga berlaku untuk pembenahan wisma atlet.
Selain itu, Presiden meminta kepada jajaran terkait untuk menyusun teknis pelaksanaan mulai dari pembukaan hingga penutupan Asian Games 2018 dengan terkalkulasi.
“Persiapan teknis ini bukan hanya kegiatan yang sifatnya seremonial, tetapi juga pengaturan lalu lintas, akomodasi dan konsumsi, pergerakan para atlet dan ofisial, serta kesiapan tenaga-tenaga pendukung. Jangan ada yang tercecer satupun,” sambungnya.
Hal yang tak kalah pentingnya, ia menekankan bahwa dalam ajang Asian Games 2018, Indonesia tak hanya mengincar kesuksesan sebagai tuan rumah semata. Presiden Joko Widodo ingin agar para atlet Indonesia juga mampu menorehkan prestasi dan membuat rakyat Indonesia bangga.
“Kita bukan sekadar ingin sukses sebagai tuan rumah, tapi juga ingin sukses dalam prestasi. Ini agar menjadi catatan kita semua dalam persiapan menuju Asian Games 2018,” tuturnya.