in

Infrastruktur Masih Minim di Lubuk Ulang Aling, Aksesnya Masih Sulit

SULIT DILALUI: Kondisi
jalan penghubung Kabupaten Solok Selatan dan Kabupaten
Dhamasraya di Lubuk Ulang Aling, beberapa waktu lalu.(FOTO ANANG TASMIN)

Tiga nagari di Lubuk Ulang Aling yakni Lubuk Ulang Aling Induk, Lubuk Ulang Aling Tengah dan Lubuk Ulang Aling Selatan, Kecamatan Sangir Batang Hari, Solok Selatan dinilai masih minim infrastruktrurnya hingga saat ini.

Sekretaris Pusat Kajian ABSSBK Hukum Adat Minangkabau Sumbar yang juga sebagai salah satu ninik mamak asal Nagari Lubuk Ulang Aling, Tasmin Anang menyayangkan hal ini masih terjadi di nagarinya.

“Dari segi infrastruktur masih jauh dari yang diharapkan, apalagi disaat Indonesia sudah merdeka. Bahkan untuk sekadar menikmati jalan yang memadai saja, masyarakat belum bisa. Padahal sudah berulang kali kepala daerah berganti, perubahan belum juga terlihat. Malah terlihat seperti nagari terisolir,” ucap Anang pada Padang Ekspres, Senin (20/11).

“Sejak pemekaran Kabupaten Solok Selatan, ada harapan kepala putra daerah yang pernah menduduki kursi anggota legislatif lama maupun yang masih aktif asal Solok Selatan untuk menjadi perpanjangan lidah untuk memperjuangkan hak rakyat,” sambungnya.

“Akses transportasi masyarakat masih sulit karena jalanan masih berupa jalan tanah. Jika dilewati saat hujan, kendaraan tidak bisa berjalan karena terbenam lumpur akibat tanah yang basah. Saat cuaca panas, pakaian masyarakat yang melewati jalan tersebut akan penuh dengan debu,” lanjutnya.

Anang menjelaskan, saat ini masyarakat Lubuk Ulang Aling masih banyak menggunakan tansportasi air melalui Sungai Batang Hari menggunakan perahu bermesin tempel. Padahal menurutnya hal ini cukup berbahaya untuk moda trasportasi warga karena tak ada standar keselamatan.

Sebelumnya Anang menuturkan sudah ada wacana untuk pengaspalan jalan yang akan menghubungkan Kabupaten Dhamasraya mulai dari perbatasan yang terletak di dibendungan Batu Bakawik hingga ke  Jorong Kampung Baru Pulaupanjang. Lalu, dilanjutkan ke Jorong Kotoranah, Jorong Batugajah terus ke Nagari Lubuk Ulang Aling. Kenyataannya belum ada.

Selain itu imbuh Anang, tidak adanya pasar penyedia kebutuhan pokok masyarakat Lubuk Ulang Aling juga membuat mereka terpaksa harus berbelanja kebutuhan pokok di Pulaupunjung, Kabupaten Dhamasraya karena akses yang lebih dekat.

Tak hanya itu, Anang mengungkapkan sinyal untuk berkomunikasi di Nagari Lubuk Ulang Aling juga sangat susah dijangkau. Butuh usaha ke daerah yang lebih tinggi untuk mendapatkan sinyal yang memadai.

Bupati Solsel Khairunas beberapa waktu lalu mengunjungi daerah ini mengakui akses jalan menuju kawasan itu masih sulit. Katanya jalan itu berstatus jalan provinsi. Meskipun begitu, pihaknya menginstruksikan kepada Dinas PUPR agar segera mengoperasionalkan alat-alat berat pada dinas tersebut untuk memperbaiki jalan ke daerah tersebut.

“Tahun ini kita sudah sediakan 3 unit ekskavator, ditambah tahun depan beberapa unit alat berat beserta peralatan lainnya. Alat tersebut termasuk diprioritaskan untuk membantu perbaikan titik-titik kerusakan di Lubuk Ulang Aling,” jelasnya. (cr7)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Hentikan Penebangan Trembesi di Fasum

Pekerjaan Jembatan Lambat, Pengaruhi Perekonomian Masyarakat